Menjadi pelopor keselamatan berkendara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat sebagai pengendara dan pengguna jalan serta para pelaku usaha dalam mengoperasikan kendaraan komersialnya. Pasalnya, keselamatan berkendara tak hanya kendaraannya yang harus memenuhi standar keselamatan, namun pengemudi kendaraan komersial seperti truk pun wajib memahami standar tersebut demi meningkatkan keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas.

Tingkat kecelakaan lalu lintas di tanah air terbilang masih sangat tinggi dan menimbulkan kerugian besar, mulai dari korban jiwa sampai material. Parahnya, sekitar 70% kecelakaan jalan tol tercatat melibatkan kendaraan pengangkut barang. Kedepannya, pengemudi truk dan bus harus lebih memahami standar keselamatan dalam mengemudikan kendaraan-kendaraan komersial tersebut. Satu di antaranya adalah melakukan inspeksi harian terhadap kendaraan. Sebelum berkendara, pengemudi harus memeriksa apakah kendaraan layak jalan dengan mengecek tekanan ban, lampu, mesin, muatan dan lainnya.

Pengemudi juga wajib memastikan perlengkapan keselamatan tersedia dalam kendaraan. Untuk kendaraan yang mengangkut penumpang seperti bus, perlengkapan tersebut termasuk martil pemecah kaca, alat pemadam kebakaran, dan stiker reflektor. Selain itu, pengemudi pun harus tahu cara dan gaya mengemudi yang baik, serta paham penggunaan kendaraan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam mengoperasikan kendaraan komersial, para pebisnis dan pemilik usaha juga harus memastikan pengetahuan seputar standar keselamatan dan berkendara aman diketahui oleh para pengemudi. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menjadi produsen truk yang konsen dan peduli dalam menekan angka kecelakaan dan kampayekan keselamatan berkendara. Tengok saja, sejak 2017 sampai akhir 2019, Hino sudah memulai kegiatan Hino Safety Driving Competition sebanyak 31 kali pada 23 kota di Indonesia. Hino Safety Driving Competition melibatkan 2.275 pengemudi dari 1.687 perusahaan. Bahkan kegiatan tersebut juga diakui Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Kompetisi Safety Driving Pertama di Kelas Truk Ringan, dan rekor yang kedua adalah Kompetisi Safety Driving Peserta Terbanyak.

Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI mengatakan, keselamatan berkendara di jalan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Hino bagi pelanggan, masyarakat, dan pemerintah. “Dimana Hino tidak hanya menjual truk dan bus saja, tapi turut mendukung dan peduli terhadap keamanan dan keselamatan di jalan," ucap Santiko.

Tak hanya itu, Hino juga menggalakan program Training of Trainer (ToT) untuk mencetak Instruktur Pengemudi yang handal. Hasilnya dengan melahirkan para instruktur pengemudi yang bisa memberikan pelatihan di perusahaan secara mandiri. Eksistensi Hino selama empat dekade di Indonesia dalam menjalankan bisnisnya sudah banyak asam garam yang menyertai perjalanannya, maka sebagai bentuk berkontribusi terhadap industri otomotif dalam negeri dan termasuk kepedulian menekan kecelakaan dengan aktif memberikan edukasi keselamatan berkendara,”Menjadi  market leader dengan pangsa pasar diatas 50% untuk medium duty truck, selama 22 tahun terakhir. Prestasi ini dapat kita analogikan, jika di jalan ada 10 medium duty truck, 50% sudah pasti Hino. Untuk itu, sebagai pemimpin pasar. Kami wajib menjadi yang pertama untuk mengkampanyekan kesalamatan dijalan, karena unit kami memang yang paling banyak disana,”kata Santiko Wardoyo.

Dalam menunjang kegiatan edukasi keselamatan berkendara, Hino memiliki Total Support Customer Center (HTSCC). Berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop & go, parking parallel, shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road, dan Safety brake. Selain itu di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas – kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP.

Inovasi Baru

Kemudian melengkapi fitur keselamatan berkendara yang sudah ada sebelumnya, Hino meluncurkan truk terbarunya yang dipergunakan untuk pengangkutan Bahan Berbahaya Beracun (B3). Total ada 6 model Hino500 Series Ultimate Safety Model yang diluncurkan yaitu FG 260 JK ABS, SG 280 TH ABS, FL 260 JN ABS, FL 260 JW ABS, FM 280 JD ABS, dan FM 340TH ABS. Produk tebaru dari Hino ini sudah siap digunakan karena telah dilengkapi system pengereman Anti-lock Braking System (ABS) yang mencegah ban terkunci ketika dilakukan pengereman secara mendadak dan berfungsi menjaga traksi atau daya cengkram ban, sehingga kendaraan dapat tetap dikendalikan dan lebih aman. ABS sendiri merupakan salah satu persyaratan bagi perusahaan pendistribusian bahan bakar minyak.

Hino500 Series Ultimate Safety Model hadir dilengkapi lampu Daytime Running Light (DRL) LED untuk meningkatkan visibilitas truk agar mudah terlihat oleh pengendara lain dalam mendeteksi keberadaan truk. Dengan adanya lampu DRL, maka kecelakaan dalam berkendara bisa dihindari dan pengguna jalan lain bisa aman dalam berkendara.

Hino500 Series Ultimate Safety hadir memiliki Tampilan depan dengan On Road Cabin membuat tampilan kabin lebih modern dan desain bentuk grill yang lebar sehingga dapat meningkatkan aerodinamis yang baik. Untuk keamanan pengemudi turut disematkan Cabin Tilt Safety, untuk memastikan kabin sudah terkunci dengan baik dan benar. serta sistem pengaman Door Lock untuk mengunci atau membuka pintu secara bersamaan. Untuk sisi kenyamanan pengemudi Hino500 Series Ultimate Safety Model sudah dilengkapi Air Conditioner (AC) serta Power window sehingga pengemudi atau penumpang lebih nyaman saat kendaraan beroperasi. Untuk meminimalkan biaya operasional terdapat Strainer yang dapat menghancurkan gel dari bahan bakar nabati sehingga lifetime fuel filter lebih lama dan biaya perawatan kendaraan lebih efisien.