Kantongi Pinjaman - Transcoal Pacific Bakal Tambah 20 Kapal Baru

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) melalui anak usahanya PT Sentra Makmur Lines menandatangani Surat Pemberian Fasilitas Kredit dengan Bank BUMN senilai Rp820 juta untuk penambahan armada. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur TPCI Erizal Darwis menjelaskan, fasilitas kredit tersebut adalah kredit investasi dengan tujuan membiayai rencana pembelian 20 set kapal tug and barge. “Kapal tersebut ikut serta sebagai jaminan dan fasilitas kredit beserta dengan jaminan korporasi dari TCPI,” jelasnya.

Nilai fasilitas kredit yang diberikan adalah maksimum Rp820 miliar, dengan jangka waktu fasilitas kredit adalah 102 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit, termasuk grace period dan availability period. “Fasilitas ini juga akan dikenakan suku bunga provisi, biaya administrasi, biaya komitmen, dari denda dan tunggakan sesuai dengan ketentuan bank,” ungkap Erizal.

Adapun, pemberian fasilitas kredit ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional Perseroan. “Karena TCPI memiliki fasilitas kredit investasi yang akan digunakan untuk menambah armada yang diperlukan oleh perseroan untuk melakukan kegiatan utama perseroan. Diharapkan fasilitas kredit ini juga dapat meningkatkan pendapatan perseroan,” ujarnya.

Di sisi lain, pemberian fasilitas kredit ini juga dapat memberikan dampak hukum berupa beralihnya barang-barang jaminan kepada pemberi pinjaman atau pihak lain, apabila perseroan gagal membayar cicilan pinjaman tepat waktu. Sebelumnya, emiten pelayaran ini berencana menambah armada kapal sebanyak 10 set pusher tug dan pusher barge untuk menunjang kinerja dan menaikkan target kontrak pada 2023 sekitar 10%.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, TCPI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp450 miliar pada 2023. Adapun sejumlah kontrak yang telah dikantongi TCPI dari jasa transportasi angkutan batu bara dan layanan floating crane secara volume pada 2022 juga telah mencapai 5,49 juta per ton per September 2022. Kontrak lainya di perusahaan trading solar HSD jasa transportasi BBM Solar merealisasikan jumlah volume sebesar 82,06 KL. Ditambah lagi, perusahaan trading crude palm oil (CPO) sebesar 15.230 KL.

Pada akhir Desember 2022, TCPI juga telah menandatangani perjanijan kerjasama operasi penyediaan armada angkatan batu bara senilai Rp1,5 triliun. Perjanjian tersebut diperoleh dari salah satu perusahaan trading batu bara yang berlaku selama lima tahun untuk pengangkutan batu bara milk pelanggan. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengincar pendapatan mencapai Rp 2,4 triliun.

Direktur PT Transcoal Pacific Tbk, Bintang Septo Drestanto  seperti dikutip kontan pernah bilang, target ini meningkat ketimbang estimasi pendapatan sepanjang tahun 2022."Target pendapatan tahun 2023 sebesar Rp 2,4 triliun dan akan tetap mengandalkan bisnis inti kami," ungkapnya. (

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…