UMKM Didorong Kembangkan Potensi Parekraf

NERACA

Bandung - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Wisata Baros, Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk terus menggali dan mengembangkan potensi parekraf yang ada di desanya.

Kabupaten Bandung yang selalu memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari potensi-potensi yang ada termasuk desa-desa wisata di kawasan Bandung Raya.

"Di tengah pandemi (Covid-19), desa wisata ini terus bangkit hingga 30 persen. Berarti ini yang disebut pemenang pandemi," kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga menyatakan Kemenparekraf juga siap membantu mendorong pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Bandung, terutama di Desa Wisata Baros. Sehingga peluang usaha dan lapangan kerja semakin terbuka lebar.

"Pariwisata ini terbukti bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sehingga kami akan all out sesuai dengan arahan Presiden untuk merevitalisasi destinasi-destinasi wisata," jelas Sandiaga.

Meski begitu, sebelumnya Sandiaga mengungkapkan, sektor ekonomi kreatif juga memiliki tantangan dan peluang tersendiri, mulai dari transformasi digital menggeser alur proses sektor ekonomi kreatif dari sistem konvensional. Namun ada peluang juga perkembangan teknologi membuka peluang kolaborasi antar subsektor ekonomi kreatif.

“Pemerintah mendorong Implementasi PP 24/2022 dengan didukung oleh pemahaman pelaku ekonomi kreatif terhadap skema pembiayaan berbasis Hak Kekayaan Intelektual, karakter/entertainment, dan fesyen menjadi potensi pasar lisensi terbesar. Film Animasi Video (FAV), Game dan Musik menjadi subsektor potensial untuk pemasaran berbasis KI,” ujar Sandiaga.

Adapun tren pariwisata 2023, kata Sandiaga, meliputi culture immersion, wellness tourism, work from destination, dan Off-Grid Travel. Sedangkan, tren ekonomi kreatif 2023 meliputi konten lokal dan film Indonesia, bangkitnya jenama lokal, fesyen sirkular, dan era metaverse.

“Seluruh program kerja strategis Kemenparekraf tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” jelas Sandiaga.

Sandiaga pun menerangkan digitalisasi merupakan kunci utama dalam pemulihan sektor parekraf di Indonesia.

Terkait dengan digitilaisasi, di sektor parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) sepakat menjalin kerja sama dengan Tokopedia sebagai salah satu platform e-commerce untuk memaksimalkan pemanfaatan platform digital di bidang parekraf. 

Sandiaga pun mengakui melalui digitalisasi di sektor parekraf, berbagai jenis lapangan kerja baru ikut bermunculan seperti kehadiran berbagai konten kreator yang menjamur di masa pandemi. 

"Saya yakin melalui digitalisasi kita bisa recover stronger, dan melalui penyesuaian dengan arsitektur kesehatan global kita bisa recover better," ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga optimis dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun mendatang, sektor parekraf mampu mendatangkan angka investasi sekitar 6-8 miliar dolar AS. Oleh karena itu, ia mengajak para investor asing untuk segera berinvestasi di sektor parekraf Tanah Air.

"Menurut saya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini memiliki peluang (investasi) yang besar dan sektor ini berdampak besar bagi masyarakat," kata Sandiaga.

Dalam hal ini, Sandiaga menegaskan, "Kita harus perkuat ekosistem UMKM kita agar bisa onboarding platform digital. Ke depan kita ingin selain produk ekonomi kreatif seperti musik, kopi buku, animasi, juga games, kita harapkan produk pariwisata juga bisa masuk ke e-commerce. Agar kita bangkit dan menciptakan lapangan kerja."

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohammad Paham mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu strategi Kemenparekraf/Baparekraf dalam beradaptasi dengan kondisi saat ini bahwa semua orang sudah mengarah ke go digital. 

"Tokopedia sebagai salah satu mitra strategis kita, banyak yang bisa kita lakukan. Tidak hanya pengembangan sumber daya manusia, Tokopedia juga bisa memberikan kami data bagaimana kita bisa memahami preferensi juga behaviour dari market. Karena kebijakan kita harus berdasarkan data, sehingga kerja sama ini diharapkan bisa memberikan lebih jauh masukan bagi kami dalam menghadirkan kebijakan," ujar Martini Paham. 

 

 

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…