Minat Generasi Muda Cari Rumah Tinggi

NERACA

Jakarta – Bisa memiliki rumah pribadi adalah impian banyak orang, tidak terkecuali bagi generasi muda. Minat generasi milenial membeli properti semakin lama semakin menunjukkan peningkatan. Milenial merupakan kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Generasi milenial memiliki pengaruh yang besar pada pasar properti. Selain karena jumlah mereka yang sangat besar, permintaan rumah juga tinggi dari generasi ini.

Pengaruh milenial ternyata berdampak nyata juga pada pasar properti. Secara demografi, jumlah generasi ini sangat banyak. Di beberapa negara termasuk Indonesia, mengalami bonus demografi. Hal ini membuat pasar properti tentu mempertimbangkan milenial sebagai target pasar mereka.

Platform properti 99 Group menyatakan minat generasi muda untuk mencari rumah tinggal sangat tinggi seiring dengan perubahan pasar properti ke arah yang lebih positif.

CEO 99 Group Indonesia Wasudewan dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (20/1), mengatakan para pencari properti berumur 18-24 tahun dan 25-34 tahun telah berkontribusi sebesar masing-masing 22 persen dan 26,4 persen dalam platform 99 Group seperti Rumah 123.com dan 99.co.

"Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh," katanya.

Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co rata-rata per bulan mencapai 34 juta, serta waktu rata-rata yang dihabiskan per kunjungan adalah 5 menit 50 detik, tumbuh dibandingkan dengan tahun 2021 selama 4 menit 23 detik.

Mayoritas pencari properti di platform 99 Group juga melihat fitur simulasi cicilan KPR untuk mengukur kemampuan keuangan dalam pembiayaan rumah, yang juga memunculkan sinyal positif peningkatan permintaan konsumen.

Sementara itu, lanjut Wasudewan, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase sebesar 80 persen.

Berdasarkan preferensi harga yang dicari di laman 99.co dan Rumah123.com, properti dengan harga kurang dari Rp400 juta mendominasi sebesar 23,1 persen, diikuti oleh rumah dengan harga Rp1 miliar - Rp2 miliar sebesar 20 persen. 

Namun jika dilihat berdasarkan perubahan proporsi sejak tahun 2021, terdapat peningkatan proporsi pada properti dengan harga yang lebih tinggi (>Rp 1 miliar).

Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Fitrah Nur menjelaskan arah kebijakan pembangunan perumahan dan pemukiman hingga 2024 akan mencakup pemantapan sistem pembiayaan primer dan sekunder, termasuk optimalisasi pemanfaatan sumber pembiayaan jangka panjang seperti TASPEN dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Terdapat beberapa program prioritas seperti pembangunan rumah susun sewa untuk masyarakat, pembangunan rumah tapak di daerah terdampak bencana, peningkatan rumah masyarakat dengan subsidi sebesar Rp20 juta untuk setiap KK, insentif infrastruktur bagi pengembang rumah subsidi dan pembangunan rusun pekerja di IKN," kata Fitrah. (Mohar/Ant)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…