Optimis, Ekspor Indonesia ke Arab Saudi Akan Terus Meningkat

Jeddah – Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis, produk ekspor Indonesia yang  berkualitas dapat terus meningkat keberadaannya di pasar Arab Saudi. Selain itu, Indonesia juga   sedang mempersiapkan diri sebagai Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia di tahun 2024

NERACA

 Indonesia sedang mempersiapkan pelaku usaha ekspor untuk dapat memenuhi permintaan pasar Arab Saudi dengan memperhatikan standar, kualitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.

“Saya berharap para pengusaha Indonesia dan pengusaha Arab Saudi dapat terus bekerja sama  meningkatkan hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kuncinya adalah komunikasi, komunikasi, dan komunikasi yang lebih intens,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli  Hasan, saat pertemuan makan malam dengan Saudi-Indonesia Business Council and Saudi Businessman di kediaman share holder of Albilad Bank, Syech Ibrahim Assubaie, Jeddah, Arab Saudi.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022. 

“Sejak akhir 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5 persen. Pada kuartal  III-2022 ekonomi tumbuh 5,72 persen,” jelas Zulkifli.

Selama pemulihan,  lanjut  Zulkifli, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong  pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II-2021 hingga kuartal III-2022, dari 20,46 persen menjadi 26,23 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

“Sebagai Menteri Perdagangan, saya diberi tugas oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan ekspor nonmigas khususnya ke negara mitra dagang strategis seperti Arab Saudi,” ungkap Zulkifli.

Pada periode Januari—Oktober 2022, kinerja ekspor nonmigas Indonesia-Arab Saudi naik 26,48 persen yang sebesar USD  2,43 miliar. Nilai ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar USD 1,92miliar.

Menurut Zulkifli,  Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk  produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.

“Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai  produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi,  makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya,” jelas Zulkifli.

Sebelumnya, Zulkifli pun mengatakan mengatakan Kemendag juga telah menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. "Perjanjian  perdagangan dapat memberikan kepastian, sekaligus merupakan 'jalan tol' bagi para pelaku usaha,  termasuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) untuk menembus pasar ekspor," kata Zulkifli.

Zulkifli menegaskan Kemendag juga berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub. Sebab, tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kulitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.  

"Untuk itu, diharapkan UMKM Halal Hub dapat menjadi katalisator bagi UMKM Indonesia sehingga dapat lebih peran di pasar internasional dan secara khusus juga dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia," harap Zulkifli.

Zulkifli juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM agar terus semangat dan pantang menyerah. "Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, membuat yang  tidak  mungkin (impossible) menjadi mungkin (possible). Pelaku UMKM juga agar terus semangat, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah," tegas Zulhas.

Sementara itu Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim mengatakan Indonesia sudah melakukan ekspor halal khususnya di sektor UMKM halal. Hal ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI, Maruf Amin yang menargetkan Indonesia sebagai pusat perdagangan produk halal dunia pada 2024. Arab Saudi ini merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia.

Lebih lanjut untuk memperkuat produk UMKM agar diterima pasar global maka pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang akan melakukan sertifikasi halal.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Umar menyampaikan bahwa saat ini untuk pelaku usaha mikro diberikan kemudahan untuk mendapatkan sertifikasi halal dengan hanya melakukan pernyataan halal produknya yang menggunakan bahan baku yang sudah bersertifikasi halal.

“Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam PP Nomor 7 Tahun 2021, yang menyatakan bahwa NIB berlaku sebagai izin usaha, sertifikasi standar, dan serifikasi halal. Itu sebabnya saya mendorong pengurusan NIB dapat digalakkan sehingga sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil dapat diwujudkan maksimal,” kata Umar.

 

 

BERITA TERKAIT

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…