NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami peningkatan 3,05% menjadi Rp9.462,098 triliun dari Rp9.182,353 triliun pada pekan sebelumnya.  Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara rata-rata volume transaksi harian bursa juga meningkat sebesar 17,74% menjadi 20,294 miliar saham dari 17,237 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Sebaliknya, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami perubahan, yaitu sebesar 3,51% menjadi 6.874,931 dari 6.641,830 pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 11,20% menjadi Rp10,246 triliun
dari Rp11,538 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami
perubahan sebesar 1,25% menjadi 1.095.938 transaksi selama sepekan dari 1.109.809 transaksi pada
sepekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp331,59 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp4,525 triliun.

Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jum’at (20/1) akhir pekan kemarin ditutup menguat 55,02 poin atau 0,81% ke posisi 6.874,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36% ke posisi 941,0."Sentimen penguatan karena optimisme ekonomi yang berasal dari pembukaan kembali China yg melebihi kekhawatiran tentang perlambatan yang menjulang dan prospek pengetatan moneter lebih lanjut di ekonomi utama lainnya," kata Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas seperti dikutip Antara.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor energi paling tinggi yaitu 2,44% diikuti sektor industri dan sektor keuangan naik masing-masing 0,98% dan 0,47%. Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor kesehatan paling tajam yaitu 0,92%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BOSS, BYAN, TRUK, COAL, dan BBSS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISAP, BSBK, PSAB, ERTX dan SLIS. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.096.532 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 20,90 miliar lembar saham senilai Rp8,97 triliun. Sebanyak 257 saham naik, 256 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.