Potensi Data Center Berkembang - Data Sinergitama Targetkan Pasar Asia Pasifik

NERACA

Jakarta- Setelah melantai di pasar modal, PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery (ELIT) memacu bisnisnya guna mengejar pertumbuhan denan membukuka pasar di Asia Pasifik,” Pasca melantai di bursa saham perseroan ingin segera merealisasikan potensi ELIT untuk menjadi market leader dan secara konsisten tumbuh dalam kelanjutan ekspansi ke lingkup global. Apalagi kami juga sudah masuk ke pasar regional dan berharap bisa segera masuk ke market Asia Pasifik,"kata Direktur Utama PT Data Sinergitama Jaya Tbk Krisna Adiprawira di Jakarta, kemarin.

Hal tersebut akan ditopang dengan momentum dan potensi bisnis teknologi pusat data dan data center virtual (cloud) yang sedang berkembang di Indonesia. Serta, tekad ELIT untuk mengembangkan transformasi digital melalui pengembangan data center virtual (cloud). Selain itu, peluang bisnis yang besar juga tercermin dari tingginya jumlah perusahaan yang membutuhkan teknologi digital.

Disampaikannya, hampir seluruh perusahaan atau 100% perusahaan di Indonesia mempunyai data digital, sehingga memerlukan data center virtual (cloud). “Sehingga tahun 2023 revenue ELIT kami proyeksikan secara konservatif akan tumbuh 55,6% mengacu pada CAGR (compounded annual growth rate) 3 tahunan ELIT,”ujar Krisna.

Asal tahu saja, pada saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 222X dari porsi pooling atau sebesar 34X dari seluruh total pesanan saham."Berdasarkan sistem e-IPO, didapatkan oversubscribed sebesar 222x. Bagaimana bisa begitu tinggi, karena sistem e-IPO ini menghitung 15% dari total penawaran umum. Nah, penawaran umum perseroan sendiri adalah sebesar Rp 60 miliar sehingga alokasi pooling sesuai peraturan adalah sebesar Rp 20 miliar atau sebesar 33,34% dari total penawaran umum, dimana angka tersebut telah perseroan alokasikan pada penjatahan terpusat,”jelasnya.

Kata Krisna, besarnya minat pemesan pada pooling membuat alokasi untuk setiap pesanan menjadi sedikit. Dari penjelasan ini jelas telah sesuai dan memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan. Sementara itu, Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Amir M. Samirin menambahkan bahwa harga saham ELIT sangat menarik untuk dikoleksi karena memiliki PER yang masih di bawah PER industri. Angka PER perseroan didapat dari harga saham yang ditawarkan per lembar sebesar Rp 120.

Sehingga PER perseroan menjadi sebesar 14,3X. Angka tersebut masih jauh di bawah PER industri yang menurut laporan statistik bulanan yang diterbitkan BEI pada laporan statistik kuartal II-2022, diketahui PER industri software dan IT services sebesar 47X. Sebagai informasi, ELIT melepas 500 juta saham bernilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Harga penawarannya ditetapkan Rp 120 sehingga jumlah seluruh nilai penawaran umum sebanyak Rp 60 miliar. Sebagai pemanis ELIT juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak 250 juta waran seri I dengan perbandingan 2 banding 1. Untuk diketahui dalam laporan audit perseroan sepanjang 2021 menyebut total pendapatan ELIT sebesar Rp 90,69 miliar atau melonjak 94,11% (year-on-year). Sedangkan, pendapatan ELIT hingga 31 Oktober 2022 tercatat Rp 136, 51 miliar atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp 68,2 miliar. Sedangkan laba bersih per akhir Oktober 2022 mencapai Rp 7,56 miliar atau meroket 384,62% yoy

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…