Laba Sumber Alfaria Melesat Tajam 58,18%

NERACA

Jakarta – Performance kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berhasil tumbuh positif. Di mana emiten pengelola jaringan ritel Alfamart ini mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT di kuartal tiga melesat 58,18% menjadi Rp1,75 triliun, dari sebelumnya Rp1,10 triliun per September 2021. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Selain itu, pendapatan neto AMRT mencapai Rp72,13 triliun pada per September 2022, naik 14,91% dibandingkan dengan Rp63,17 triliun yang diperoleh di Januari—September 2021. Kenaikan pendapatan AMRT juga diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan menjadi Rp57,32 triliun, dari Rp50,22 triliun pada akhir kuartal III/2022 atau naik 14,14% yoy.

Meski demikian, perusahaan masih membukukan kenaikan laba kotor sebesar 15,37% yoy menjadi Rp14,81 triliun dan laba usaha naik 36,80% yoy menjadi Rp2,33 triliun. Perseroan juga melaporkan kas neto yang yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp3,67 triliun, meningkat 49,5% dibandingkan dengan Rp2,45 triliun yang digelontorkan untuk investasi dalam kurun Januari—September 2021. Total liabilitas pada akhir September 2022 berada di posisi Rp19,88 triliun atau meningkat dari posisi akhir 2021 sebesar Rp18,50 triliun dan ekuitas AMRT pada 30 September 2022 berada di angka Rp9,98 triliun, turut meningkat dari posisi 31 Desember 2021 Rp8,98 triliun.

Sementara itu, total aset AMRT di akhir September 2022 mencapai Rp29,86 triliun, meningkat dari posisi akhir 2021 sebesar Rp27,49 triliun. Kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan aset hak guna menjadi Rp6,09 triliun dari Rp5,59 triliun dan aset tetap yang menjadi Rp7 triliun dari Rp6,46 triliun di akhir 2021.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan terus menambah gerai baru dengan target tahun ini menambah gerai baru sampai 1.000 unit di tahun ini dan bisa dicapai, di tengah risiko inflasi dan penurunan daya beli. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian seperti dikutip bisnis, realisasi belanja modal sampai kuartal I/2022 mencapai Rp800 miliar dari alokasi Rp3,4 triliun sampai Rp3,5 triliun yang disiapkan tahun ini. Adapun jumlah gerai baru sampai Maret 2022 berjumlah sekitar 300 unit dari target penambahan 800–1.000 unit.

Untuk kinerja semester II/2022, AMRT optimistis target perseroan akan tetap tercapai dan perseroan tetap mengupayakan harga jual yang wajar bagi konsumen. “Perseroan menyediakan barang kebutuhan pokok yang tentunya akan tetap dibutuhkan konsumen dan kami selalu berusaha untuk memberikan harga wajar bagi konsumen,” tambahnya.

Gerai Sumber Alfaria Trijaya dan entitas anak sepanjang 2021 tumbuh sekitar 7,27% atau bertambah 1.275 gerai dibandingkan dengan 2020. Tambahan gerai baru ini membuat total gerai menjadi 18.810 unit yang terdiri atas 16.492 gerai milik AMRT dan 2.318 gerai milik entitas anak. Sementara Fitch Ratings dalam risetnya memperkirakan kinerja AMRT bakal makin membaik pada 2022, seiring dengan bertambahnya gerai dan berkurangnya kompetisi di segmen ritel ukuran lebih besar.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…