Transaksi Acara Temu Bisnis OPOP 2022 Capai Rp42,1 Miliar

NERACA

Cianjur - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Dinas KUK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan acara Temu Bisnis dan Pameran One Pesantren One Product (Satu Pesantren Satu Produk) OPOP 2022 yang diadakan di Pondok Pesantren An-Nur Kota Bekasi menghasilkan transaksi sebesar Rp42,1 miliar.

"Ada 77 partner pembeli produk-produk pesantren," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya di Cianjur, Selasa (29/11).

Dalam acara tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengumumkan pondok pesantren yang menjadi Juara Tingkat Provinsi pada Program OPOP 2022 yakni Pondok Pesantren PERSIS 259 Kabupaten Bandung, Pesantren Binaul Ummah Kabupaten Kuningan, dan Pesantren Al-Masthuriyah Kabupaten Sukabumi.

Selain mendapatkan bantuan modal, kata dia, pesantren yang menjadi Juara Tingkat Provinsi akan diberangkatkan ikut pameran di luar negeri. Hal itu, lanjutnya, untuk memperluas pasar produk-produk terbaik OPOP.

"Yang terbaik kami kirim juga ke luar negeri untuk pameran dan tadi di tahun 2022 peserta tiga terbaik kami beri hadiah Rp400 juta," kata Ridwan Kamil.

Ia mengatakan Program OPOP mampu menghadirkan kemandirian ekonomi pesantren sekaligus menggerakkan perekonomian di sekitar pesantren. "Alhamdulillah ekonomi keumatan di Jawa Barat sangat juara, ada 2.800 bisnis lahir selama empat tahun," ujar Ridwan Kamil.

Selain itu program OPOP pun sudah mendapatkan banyak penghargaan seperti Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

"Kita dapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai inovasi dan menandakan ternyata kebutuhannya nyata dan mengangkat harkat martabat para pesantren di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar Kusmana Hartadji melaporkan selama empat tahun bergulir, sebanyak 2.844 pesantren sudah tergabung dalam Program OPOP. Pemprov Jabar sendiri menargetkan 5.000 pesantren dapat bergabung dalam program tersebut hingga 2023.

"Pada tahun 2023 target 2.156 pondok pesantren. InsyaAllah akan tercapai berkat dukungan Bapak Gubernur dan Wagub dan berbagai pihak terkait," kata Kusmana. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…