NERACA

Bali - Pada zaman milenial saat ini, Esports menjadi fenomenal, yang mana Esports adalah olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang dimainkan oleh profesional salah satunya adalah Kompetisi Indonesia Esports Summit (IES) World Esports Championship 2022

Tercatat akan ada lebih dari 106 negara yang akan mengambil bagian dalam gelaran akbar Indonesia Esports Summit 2022 tersebut dan gelaran Esports kelas dunia ini akan berlangsung mulai dari tanggal 2-11 Desember 2022 dengan peserta dari sekitar 106 negara, 700 atlet serta 600 delegasi dari berbagai negara.

Ajang ini akan mempertandingkan tujuh jenis permainan, termasuk di antaranya adalah Mobile Legend, PUBG, dan Dota.

Ketua PB Esports Indonesia (ESI) Jenderal Polisi Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si mengatakan bahwa para atlet yang terpilih untuk mengikuti kompetisi Indonesia Esports Summit 2022 adalah patriot-patriot Bangsa Indonesia yang dituntut untuk bermental baja.

“Mereka juga merupakan orang-orang terbaik yang terpilih dari 270 juta masyarakat Indonesia yang telah berkomitmen untuk menyumbangkan kemampuan terbaiknya demi kejayaan bangsa dan negara di kancah dunia,” ungkap Budi Gunawan di Surabaya (30/11)

Budi Gunawan juga menambahkan bahwa untuk menjadi juara para atlet harus disiplin dan menjaga kekompakan tim.

“Terus disiplin dalam menjaga kesehatan, memastikan seluruh kebutuhan dan perlengkapan tersiapkan dengan baik, memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya, terus mengenali kelemahan diri untuk bisa meningkatkan kemampuan, menjaga kekompakan tim, selalu menjaga sportivitas, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun, dan optimis,” ujarnya.

Tak lupa, Budi Gunawan yang mewakil pengurus PB ESI berharap para atlet Indonesia yang bertanding dapat mengharumkan nama Negara di kancah Internasional.

“Event tersebut dijadikan sebuah motivasi guna memunculkan atlet-atlet Esports yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional” harap Budi Gunawan.

Seperti diketahui, selain wadah pembelajaran bagi atlet lokal Esports Nasional, kompetisi IESF World Esport Championship 2022 juga akan turut mendatangkan nilai ekonomi bagi Bali dan sekitarnya, lantaran ribuan orang dari peserta hingga panitia akan berkumpul.

Sementara itu, Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo mengungkapkan, Indonesia kembali mengukir sejarah, kali ini Indonesia berhasil menjadikan Kejuaraan Dunia Esports masuk dalam Guinness Book World of Record.

“Masuknya Kejuaraan Dunia Esports yang diadakan di Bali kedalam Guinness Book World of Record karena Kejuaraan Dunia Esports tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Esport dengan diikuti oleh 105 negara. Selain itu juga menjadi Kejuaraan Esports terbesar yang diselenggarakan Outdoor<” ungkap Bambang Sunarwibowo.

Menurut Bambang Sunarwibowo, “hal tersebut menjadi suatu kebanggaan dan juga membuktikan bahwa Indonesia dalam hal ini PB ESI secara serius mengembangkan Esports agar dapat semakin diminati dan berprestasi di kancah Internasional.”

Lebih lanjut Bambang Sunarwibowo juga mengatakan PB ESI memiliki komitmen untuk mengembangkan ekosistem Esports yang ada di berbagai Daerah. Oleh sebab itu, PB ESI akan terus melakukan pembinaan sehingga atlet - atlet Esports Indonesia dapat memperoleh prestasi di level Internasional.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Presiden International Esports Federation(IESF) Vald Marinescu mengatakan kompetisi kelas dunia Esports World Championship ke-14 di Bali tahun 2022 telah dipersiapkan dengan baik. Pihaknya mengapresiasi hal tersebut karena kepanitiaan Indonesia sangat baik dalam  mempersiapkannya dan membuat para atlet dan delegasi dari berbagai negara nyaman.

Vlad juga menilai kejuaraan dunia Esports kali ini yang diadakan oleh Indonesia pantas dimasukkan dalam Guinness Book World of Record karena menjadi yang terbesar dalam sejarah kejuaraan Esports dengan melibatkan banyak negara dan menjadi yang terbesar dibuat di pantai atau outdoor.

Sekedar catatan bahwa Esports mengalami perkembangan yang cukup signifikan di Indonesia. Bahkan jika mengintip laman wikipedia, kompetisi ini telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an. Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir, pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan, dan banyak pengembang permainan video saat ini membangun permainan dengan corak untuk memfasilitasi kompetisi tersebut.