Peluang Ekonomi Digital

 

Pemanfaatan ekonomi digital idealnya harus dilakukan secara adil sehingga tercipta kesetaraan antar negara anggota G20, termasuk juga dalam lingkup nasional harus ada keadilan yang dapat dirasakan para UMKM. Meski KTT G20 sudah berakhir, momentum paling tepat untuk terus mendorongnya keberlanjutan ekonomi digital harus terwujud dalam waktu dekat.

Masalahnya, perkembangan informasi dan teknologi digital yang belakangan semakin masif terjadi membuat hampir seluruh sektor harus ikut beradaptasi, termasuk pada sektor ekonomi. Maka dari itu belakangan ekonomi digital mulai banyak sekali digaungkan dan digadang-gadang menjadi salah satu cara perdagangan paling efektif.

Namun sayangnya belum semua negara siap untuk melakukannya dikarenakan perbedaan sumber daya. Mungkin bagi negara-negara yang sudah maju maka akan sangat mudah memanfaatkan digitalisasi, namun bagi negara yang masih berkembang bisa jadi hal tersebut akan membawa tantangan tersendiri.

Momentum status presidensi dalam gelaran forum dunia tersebut memang menjadi sangatlah penting untuk bisa segera mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi digital. Tidak bisa dipungkiri bahwa memang penggunaan ekonomi digital menjadi solusi untuk bisa mengatasi pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Pasalnya, pengalaman pandemi Covid-19 selama ini telah otomatis mendorong manusia untuk mengadopsi teknologi guna memenuhi kebutuhan dan pada saat yang sama membantu mencegah penyebaran kasus virus ganas itu. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas yang mau tidak mau akan mendorong ekonomi digital untuk berkembang secara eksponensial dan membuat banyak negara membuat forum untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital.

Semakin maraknya perkembangan dan penggunaan teknologi, maka akan sangat berdampak pula pada pertumbuhan sektor baru seperti e-commerce, fintech, edutech, healtech, agriculture dan juga media online. Bahkan terdapat data yang menunjukkan bahwa seluruh sektor informasi dan komunikasi menjadi sektor yang memiliki resiliensi di masa pandemi Covid-19.

Patut diketahui, pada tahun 2021 nilai ekonomi digital di Indonesia meningkat hampir US$70 miliar dan tercatat sebagai nilai terbesar di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, diyakini pertumbuhan ekonomi digital akan dapat terus tumbuh menjadi lebih besar mengingat besarnya penyebaran smartphone dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

Bagaimanapun, jumlah koneksi seluler di Indonesia kini mencapai 345,3 juta atau sekitar 126 persen dari jumlah penduduk, yang mana artinya adalah setiap orang memiliki lebih dari satu telepon seluler. Untuk itu, demi bisa mendukung ekonomi digital terus berkembang, maka pemerintah sendiri memang telah memberikan dukungan melalui pengembangan talenta digital, antara lain melalui Kartu Prakerja, gerakan literasi digital nasional untuk masyarakat, beasiswa talenta digital untuk tingkat profesional dan digital leadership academy.

Ini berarti tranformasi ekonomi berbasis digital memang harus dilakukan secara komprehensif di setiap lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Artinya, bila  hendak melakukan tranformasi ekonomi digital dengan sangat efektif, maka memang harus ada di setiap lapisan masyarakat, baik dalam kegiatan bisnis, kegiatan sosial, maupun dalam rangka kegiatan pemerintahan dalam rangka percepatan pemerintahan berbasis digital.

Tidak hanya itu. Transformasi digital dalam perdagangan diharapkan dapat mendorong pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain pengentasan kemiskinan serta pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu memang transformasi digital sendiri dapat menjadi tiket emas untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Artinya, transformasi digital harus adil dan menawarkan kesempatan yang sama serta distribusi manfaat yang merata kepada semua pemangku kepentingan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), lantaran mereka adalah tulang punggung sistem produksi global yang menyumbang lapangan kerja dan jumlah usaha. Selain itu UMKM merupakan mesin inovasi, pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja dan kohesi sosial yang strategis saat ini.

BERITA TERKAIT

Kejar Pajak Tambang !

    Usaha menaikkan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) seperti royalti dari perusahaan tambang batubara merupakan sebuah tekad…

Pemerintah Berutang 2 Tahun?

  Wajar jika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kaget saat mendengar kabar bahwa Kementerian Perdagangan belum…

Hilirisasi Strategis bagi Ekonomi

Menyimak pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 tumbuh sebesar 5,4 persen ditopang oleh sektor manufaktur yang mampu tumbuh sebesar 4,9…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Kejar Pajak Tambang !

    Usaha menaikkan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) seperti royalti dari perusahaan tambang batubara merupakan sebuah tekad…

Pemerintah Berutang 2 Tahun?

  Wajar jika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kaget saat mendengar kabar bahwa Kementerian Perdagangan belum…

Hilirisasi Strategis bagi Ekonomi

Menyimak pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 tumbuh sebesar 5,4 persen ditopang oleh sektor manufaktur yang mampu tumbuh sebesar 4,9…