Banyuwangi Ekspor Perdana Ikan Sarden Kaleng ke Australia - Pasar Ikan Kaleng Semakin Terbuka

Banyuwangi – Peningkatan ekspor terus menjadi perhatian pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag).  Atas dasar itulah maka setiap daerah didorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk mendorong ekspor sehingga dapat menggerakkan ekonomi daerah dan berujung peningkatan ekonomi masyarakat.

NERACA

Dari Banyuwangi, Jawa Timur, Kemendag melepas ekspor perdana produk ikan sarden kaleng produksi CV. Pasific Harvest ke Australia senilai USD 902 ribu atau sekitar Rp14 miliar. Pelepasan ekspor ini merupakan tahap pertama dari total kontrak ekspor perusahaan tersebut ke Australia senilai USD 2,7 juta, atau setara Rp42,4 miliar, hingga akhir 2022.

“Kami menyambut baik pelepasan ekspor perdana produk ikan sarden kaleng produksi CV. Pasific Harvest, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Keberhasilan menembus  pasar Australia bagi CV Pasific Harvest ini menunjukkan selalu ada peluang dalam kondisi apa pun,” jelas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas juga menjelaskan, keberhasilan memperluas pasar tujuan ekspor adalah suatu proses, sehingga perlu keuletan, kesabaran, dan pembelajaran yang tiada henti.

“Kita perlu mendukung perusahaan yang bergerak di bidang boga bahari agar semakin maju, menyerap lebih banyak tenaga kerja, serta memenuhi pasar dalam negeri dan mancanegara. Perusahaan ini sangat strategis karena menyerap hasil laut lalu diolah untuk kepentingan dalam negeri dan tujuan ekspor,” kata Zulhas.

Sehingga dalam hal ini Zulhas mengapresiasi upaya pelaku usaha Indonesia dalam mendukung pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia. Kemendag akan terus  mendorong para pelaku usaha untuk memperluas pasar tujuan ekspor Indonesia dengan memanfaatkan hubungan perdagangan serta perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra.

“Kuncinya adalah kerja sama untuk maju. Pemerintah dan pengusaha saling bantu untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Pasar-pasar yang potensial untuk dijajaki antara lain kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan,” ungkap Zulhas.

Sementara itu, Export Manager CV. Pasific Harvest,  Anang Kurniawan mengapresiasi upaya  Kemendag dalam mempromosikan produk boga bahari Indonesia melalui kantor-kantor Indonesian Trade Promotion Center  (ITPC).  Produk boga bahari seperti sarden dan ikan tuna berpotensi untuk terus dikembangkan.

“Ikan sarden dan tuna sangat bisa dikembangkan untuk pasar Australia dan Selandia Baru. Hal yang perlu dibenahi bersama adalah segi bahan bakunya. Kami juga berharap ada kemudahan fasilitas pengurusan impor kemasan kaleng dan stabilitas harga bahan baku,” kata Anang.

Lebih lanjut, tidak hanya Kemendag yang mendorong pasar ikan kaleng. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) pun berhasil membina salah satu koperasi di Kabupaten Bantul sehingga hasilkan produk ikan kaleng dengan citarasa nusantara.

Adalah Mina Bahari 45, koperasi binaan KKP yang sekaligus berperan sebagai pengelola sentra pengolahan ikan yang dibangun KKP di Pantai Depok Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

"Ini merupakan salah satu potret koperasi perikanan yang sukses. Dapat saya laporkan bahwa salah satu unit usaha yang dilakukan oleh koperasi ini terkait dengan usaha pengolahan ikan dalam bentuk produk kaleng," ujar Plt Dirjen PDSPKP, Ishartini.

Ishartini mengungkapkan, produk koperasi tersebut telah menjangkau area Jawa, Bali serta luar negeri seperti Perancis, Hongkong, Kanada, Belanda, Malaysia serta Singapura. Produk-produk andalannya antara lain tuna balado kaleng, botok lemi telur rajungan kaleng, sup ikan patin kaleng, mangut lele kaleng, garang asem ikan patin kaleng, garang asem ikan nila kaleng, terasi panggang bubuk kaleng, cumi sambal ijo kaleng.

Per bulan, unit pengolahan ikan yang telah memiliki sertifikat Good Manufacturing Practices (GMP), BPOM, Halal dan HACCP ini dapat mengolah bahan baku sebesar 2,2 ton yang berasal dari nelayan lokal. "Terdapat perputaran uang yang besar hingga mencapat Rp45 juta-Rp57 juta. Tentu ini luar biasa karena produk olahan terbukti bernilai tambah," ungkap Ishartini.

Pada periode Januari–September 2022, ekspor produk ikan sarden kaleng Indonesia mencapai USD 38,02  juta atau tumbuh 2,11  persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Australia sendiri menempati urutan ke-28 sebagai negara tujuan ekspor produk ikan sarden kaleng Indonesia.

Pada periode Januari–September 2022, nilai capaian ekspor ikan sarden kaleng Indonesia ke Australia adalah USD 359 ribu.Pada  2021,Indonesia menjadi eksportir andalan produk ikan sarden  kaleng urutan ke-7 dunia.

Di tahun tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 50,09 juta dengan tren pertumbuhan yang positif sepanjang periode lima tahun (2017–2021)yaitu sebesar 22,38 persen.

 

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…