BYAN Kantongi Restu Stock Split Saham

Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menyetujui rencana aksi korporasi melakukan pemecahan saham atau stock split. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, para pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang hadir secara fisik maupun melalui platform eASY.KSEI berjumlah 3.305.559.844 saham atau mewakili 99,16% dari 3.333.333.500 saham menyetujui rencana stock split dengan rasio sebesar 1:10. Nantinya satu saham dengan nilai nominal Rp100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp10.

Selain itu, para pemegang saham juga memberikan wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham, termasuk menentukan tata cara jadwal pelaksanaan stock split sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Menyusul kabar tersebut, saham BYAN ditutup tembus Rp90.000 per saham. Pada akhir perdagangan Senin (21/11) harga saham BYAN naik 6,6% atau 5.700 poin ke Rp92.000 per saham.

Asal tahu saja, pemecahan saham bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh para investor, khususnya investor ritel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham BYAN. Tujuan lain adalah untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor untuk dapat berinvestasi pada saham BYAN.

BERITA TERKAIT

ANTM Berpeluang Masuk Indeks MSCI dan FTSE

Berhasil mencatatkan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2025 dan juga seiring tren kenaikan harga, likuiditas, dan market capital membuat saham…

MEDC Terbitkan Global Bond US$ 400 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menerbitkan surat utang senior senilai US$400 juta atau sekitar Rp6,6 triliun (asumsi kurs…

Laba Bersih Citra Borneo Utama Tumbuh 28,8%

Di kuartal pertama 2025, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 41,2 miliar atau naik 28,8%…

BERITA LAINNYA DI

OJK Sebut 26 Perusahaan Antre Gelar IPO

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, terdapat 26 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering…

Laba Bersih Indo Tambangraya Naik 5,46%

Sepanjang kuartal pertama 2025, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi US$64,96 juta atau setara Rp1,07…

Investor Saham di Sulutgomalut Naik 34,78%

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mengalami pertumbuhan…