Bank BJB Beli Tiga BPR Senilai Rp31 Miliar

NERACA

Jakarta---Bank BJB Tbk telah menyelesaikan tiga akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di kawasan Garut, Cianjur dan Subang, dengan dana sebesar Rp31 miliar. "Garut, Cianjur dan Subang diyakini sehat untuk salurkan kredit," kata Dirut Bank BJB Tbk Bien Subiantoro di Jakarta, Senin.

Menurut Bien, pihaknya berhati-hati melihat kondisi keuangan BPR dalam proses akuisisi. "Harus hati-hati melihat isi perut BPR takutnya kurang sehat," tegasnya.

Bien mengatakan nilai aset satu BPR itu mencapai sekitar Rp60 miliar hingga Rp80 miliar. Untuk mengakuisisi BPR itu, pihaknya mensyaratkan bank tersebut harus sehat.

Lebih jauh Bien menambahkan rasio kecukupan modal (CAR) BJB saat ini mencapai 18,4 %. Hal itu mengindikasikan peluang ekspansi kredit dan akuisisi masih cukup besar.

Sepanjang semester I 2012 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatat laba bersih sebesar Rp600 miliar atau naik 10,29 % dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp544 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin disebutkan, kenaikan laba bersih itu didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih perseroan sebesar 23,1 % selama semester I 2012 menjadi Rp1,803 triliun dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp1,465 triliun.

Kenaikan pendapatan bersih juga membuat laba operasional perseroan naik 15,5 % menjadi Rp806,6 miliar dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp698,1 miliar. Sementara itu pada periode yang sama, total aset perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp61,254 triliun dibandingkan sebelumnya Rp49,326 triliun. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…