Kenalkan Wirausaha - Mandiri Bantu 5 Ponpes Senilai Rp2 Miliar

NERACA

Jakarta– Bank Mandiri memberikan bantuan senilai total Rp5,1 miliar untuk lima pondok pesantren. Adapun bantuan ini terkait dengan optimalisasi program kemitraan dan bina lingkungan (PKKL). "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada lingkungan. Kami berharap, bantuan yang diberikan Bank Mandiri dapat meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim dan dhuafa," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini di Jakarta.

Adapun total bantuan itu sekitar Rp1,325 miliar untuk santunan kepada 5.300 anak yatim dan dhuafa. Lalu sekitar Rp950 juta untuk masyarakat kurang mampu dan Rp825 juta untuk memperbaiki prasarana di 145 yayasan anak yatim dan anak cacat di berbagai wilayah Indonesia. “Serta senilai Rp 2 miliar untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di 5 Pondok Pesantren yang berada di bawah naungan PB Nahdatul Ulama,” tambahnya.

Penyerahan bantuan yang berasal dari dana Bina Lingkungan Bank Mandiri tahun 2012 itu dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini dan disaksikan oleh Ibu Herawati Boediono pada acara buka puasa bersama jajaran direksi Bank Mandiri bersama 1.000 anak yatim dan anak-anak tuna rungu dari wilayah Jakarta dan sekitarnya di Jakarta Convention Centre, Sabtu (28/7).

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk mendapatkan pencerahan setelah sebelas bulan disibukkan dengan persoalan-persoalan duniawi.

Untuk santunan bagi 5.300 anak yatim dan dhuafa, Bank Mandiri memberikan paket berupa uang saku dan perlengkapan sekolah senilai Rp250.000 per paket. Bantuan tersebut diberikan kepada 1.000 anak yatim dan anak-anak tuna rungu di wilayah Jakarta serta 3.800 anak di luar Jakarta. Sementara 500 paket santunan lainnya akan didistribusikan oleh setiap direktorat yang ada di Mandiri. “Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan pada 2012 sampai dengan Juni telah mencapai Rp159,4 miliar untuk berbagai kegiatan. Sedangkan Program Kemitraan yang telah disalurkan pada tahun 2012 sampai dengan Juni sebesar Rp90,38  miliar,” pungkasnya. **kam

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…