Prediksi bakal terjadinya resesi ekonomi di tahun depan memberikan khawatiran bagi pelaku pasar dan masyarakat umumnya. Berdasarkan laporan World Economic Outlook: Countering The Cost of Living Crisis yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF) yang dirilis pada Selasa (11/10) menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini tidak berubah, yakni pada 3,2%. Sementara tahun depan, pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9%.
IMF melihat situasi 2023 merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali masa pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global. Ya, proyeksi resesi ini menjadi tantangan bagi pelaku pasar bagaimana melewatinya, “Sebagai investor, kita harus selalu memahami berbagai faktor resiko yang bisa timbul baik dari sisi makro-ekonomi, fundamental project atau aset dan keadaan teknikal pasar. Selain itu, di masa “winter” dan kemungkinan adanya resesi seperti saat ini, sangat penting juga untuk kita bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menggunakan metode terstruktur seperti Dollar Cost Averaging (DCA) yang dapat membantu mengurangi risiko investasi dalam jangka panjang,”kata Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (20/10).
Disampaikan Timo, dengan banyaknya faktor yang merujuk kepada perlambatan pertumbuhan ekonomi muncul kekhawatiran masyarakat terhadap alokasi dana untuk investasi. Bagi investor crypto di tengah kondisi saat ini bisa memilih investasi yang aman namun dapat memberikan imbal balik yang menjanjikan dengan memanfaatkan fitur staking dan earn yang telah tersedia di aplikasi PINTU.
Kedua fitur ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk dapat memaksimalkan aset crypto yang telah mereka miliki dengan mendapatkan imbalan sebesar 4% dengan membeli aset stablecoin dan menaruhnya di Pintu Earn. Dikutip dari Pintu Academy, Pintu Earn adalah salah satu fitur di aplikasi PINTU yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan aset crypto dan memperoleh sejumlah bunga dari aset yang disimpan. Pintu Earn menawarkan berbagai kelebihan di antaranya, bunga yang dibayar tiap jam, fleksibel untuk top-up dan tarik aset kapan saja, dan keamanan aset yang terjamin.
Sedangkan Pintu Staking dilansir dari Pintu Academy adalah salah fitur Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh berbagai imbalan dengan “mengunci” aset PTU mereka di Pintu. Manfaat dan keuntungan PTU Staking di antaranya mendapatkan Bunga Staking PTU (APR) hingga 12%/tahun, gratis tarik rupiah ke rekening Bank, gratis kirim semua aset ke Blockchain, tambahan bonus bunga earn yang lebih tinggi, ekstra komisi referral hingga 35%. Adapun bonus lainnya seperti gratis tiket nonton XXI The Premiere tiap bulannya dan merchandise eksklusif limited edition dari PINTU.
Kata Timo, sebagai investor di tengah kondisi saat ini tentu bisa lebih cermat dalam menyimpan dan mengembangkan aset agar tetap bertumbuh dengan memilih platform yang aman dan menawarkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan. “Selain itu sebagai investor kita perlu juga mengedukasi diri dan mengetahui profil risiko investor seperti apa yang kita inginkan, sehingga dapat menjadi bekal agar menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Perkuat struktur permdolan, PT PP Presisi Tbk (PPRE) absen membagikan dividen dan hal tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang…