BI Kembali Serap Valas US$980 Juta

NERACA

Jakarta-- Bank Indonesia (BI) menyerap term deposit valas sebesar USD980 juta dari target hari ini sebesar USD800 juta. "Term deposit valas dengan tempo tujuh hari dengan rata-rata tertimbang sebesar 0,13 % sebesar USD80 juta," kata Juru Bicara BI Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu (25/7)

Sedangkan untuk tempo 14 hari terserap USD420 juta dengan rata-rata tertimbang 0,1483 %. Adapun term deposit valas dengan tempo 30 hari berhasil terserap Rp480 juta dengan rata-rata tertimbang 0,1793 %.

Sebelumnya, Difi menjeskan lelang term deposit valas yang dilakukan 5 Juli mengalami kelebihan permintaan jauh di atas target indikatif. Adapun jumlah bidding yang masuk mencapai USD1,15 miliar. Padahal target indikatif sebesar USD750 juta untuk tenor 7,14 dan 31 hari. "Lelang term deposit valas kali ini berhasil menyerap dana valas perbankan di atas target indikatif, dimenangkan sebesar USD1,025 miliar," paparnya

Adapun rinciannya adalah untuk tenor satu minggu dengan volum USD250 juta, tenor 14 hari USD430 juta dan tenor 31 hari USD345 juta. Dengan lelang tersebut, posisi outstanding term deposit valas BI mencapai USD1,61 miliar. “Lelang ini menghasilkan rata-rata suku bunga tertimbang untuk masing-masing tenor mengalami penurunan antara 1-2 bps," tuturnya

Lebih jauh Difi menjelaskan, kenaikan jumlah dana valas yang diserap BI menunjukkan besarnya likuiditas dana valas perbankan domestik, terutama berkaitan dengan capital inflow oleh investor asing yang terjadi beberapa hari terakhir. "Dana asing yang masuk tersebut, sebagian besar dalam rangka portfolio investment, dan ditempatkan di Saham dan SBN, seiring dengan solidnya kondisi fundamental perekonomian Indonesia, dan didukung oleh sentimen positif di pasar keuangan global dan regional," tandasnya.

Pada Juni 2012 lalu, Bank Indonesia mencatat mampu menyerap sebesar USD595 juta dari lelang term deposit valas hari ini. Padahal target indikatif sebesar USD400 juta untuk tenor 7, 14 dan 31 hari. Jumlah bidding yang masuk untuk seluruh tenor mencapai USD1,08 miliar (oversubscribed).

BI menetapkan hasil lelang term deposit valas hari ini, antara lain untuk bertenor 7 hari dengan rata-rata tertimbang (RRT) 0,13 % senilai USD265 juta. Lalu yang bertenor 14 hari RRT 0,15 % senilai USD195 juta dan bertenor 31 hari RRT 0,18815 % dengan nilai USD135 juta. "Sehingga posisi outstanding term deposit valas USD1,25 miliar. Adapun hasil lelang ini kembali mengalami penurunan rata-rata tertimbang (RRT) suku bunga sekitar 0,5 bps," jelas BI. **cahyo

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…