Mayoritas Dana IPO Blibli Lunasi Utang Rp 5,5 Triliun

Manfaatkan ceruk pasar yang besar dan menjanjikan, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), emiten pengelola aplikasi Blibli menjadi alasan bagi perseroan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). “Perusahaan memiliki addressable market yang cukup besar mencapai US$ 436 miliar. Rinciannya, Blibli US$ 150 miliar, Tiket.com US$ 41 miliar, dan Ranch Market US$ 245 miliar,”kata CEO Tiket.com, George Hendrata di Jakarta, Selasa (18/10).

Disampaikannya, saat ini perseroan memiliki tiga lini bisnis utama, yakni Blibli untuk e-commerce, Tiket.com agen perjalanan daring, dan ritel melalui PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Dimana dari tiga saja digabung, menjalankan omnichannel dengan sinergi yang tinggi akan jadi perusahaan teknologi besar di Indonesia yang akan berkelanjutan dan berlaba positif dalam waktu singkat.

Di sisi lain, sinergi  ketiga entitas itu memungkinkan integrasi data konsumen, Sehingga bisa dilakukan personalisasi lebih baik. Hal ini juga dapat menekan biaya untuk akuisisi konsumen. Sementara CEO dan Co-Founder Blibli,  Kusumo Martanto menilai pasar Indonesia cukup prospek dibandingkan sejumlah pasar negara lain dan bahkan saat krisi baru-baru ini. Baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, keyakinan konsumen hingga PMI hingga neraca perdagangan yang masih surplus saat banyak negara anjlok,”Jadi artinya aktivitas ekonomi itu terus berputar. IHSG kita bahkan jadi satu dari 5 negara di dunia yang pertumbuhannya positif. Kita beruntung tinggal di Indonesia,” kata dia.

Pada aksi korporasi ini, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 17.771.205.900 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Harga pelaksanaan dipatok pada rentang Rp 410— Rp 460 per saham. Dengan demikian, entitas Grup Djarum ini berpotensi meraup modal Rp 7,29 triliun hingga Rp 8,17 triliun dari IPO.

Chief Financial Officer (CFO) PT Global Digital Niaga Tbk mengatakan, dana hasil IPO sebanyak Rp5,5 triliun akan digunakan untuk pembayaran utang. Pembayaran utang tersebut diberikan kepada PT Bank Central Asia (BCA) Tbk dan PT Bank BTPN Tbk masing-masing Rp2,75 triliun,”Dana IPO ini sebesar Rp 5,5 triliun akan kami gunakan untuk melakukan pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan kami,"ujarnya.

Sisa dana IPO akan digunakan oleh Blibli dan anak perusahaan sebagai modal kerja untuk mendukung usaha utama dan pengembangan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, dan pembiayaan kegiatan operasional. Sebanyak 57 persen dari modal kerja dari IPO akan digunakan oleh perusahaan dan 43 persen akan digunakan oleh GTNe, entitas anak perseroan yang dilakukan secara bertahap melalui peningkatan penyertaan modal mulai kuartal IV-2022.

Apabila dana hasil penawaran umum tidak mencukupi untuk membiayai kegiatan di atas, perseroan akan menggunakan sumber dana lain berupa pinjaman. Blibli akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 November 2022. Sebagai informasi, IPO Blibli bukan merupakan strategi exit dari Grup Djarum yang notabene merupakan investor existing dari anak perusahaan Djarum di bidang digital tersebut yang berdiri sejak tahun 2010.

Seperti diketahui, exit strategy bisa dilakukan melalui IPO, merger maupun akuisisi. Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan atau meminimalkan kerugian.

BERITA TERKAIT

Siap Perluas Ekspansi Global - ITSEC Asia Absen Bagi Dividen dan Restrukturisasi Manajemen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jumlah Nasabah BTN Prospera Melonjak 170% - BTN Terus Perkuat Strategi Engagement Berkelanjutan

Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Absen Bagi Dividen, Modernland Juga Rombak Jajaran Komisaris

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…

Berita Terpopuler