Kejar Ekspansi, Hotel Sahid Cari Pinjaman Rp 500 Miliar

NERACA

Jakarta - Emiten perhotelan, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) siap memperluas jaringan hotelnya. Untuk ekspansi ini perseroan tengah mencari pendanaan eksternal sekitar Rp 500 miliar.

Direktur Utama SHID Hariyadi B Sukamdani mengungkapkan skema pendanaan tengah disiapkan perseroan diantaranya penerbitan surat utang (obligasi, notes) atau pinjaman kepada perbankan. Alternatif pendanaan yang dipilih akan diputusankan bulan Agustus mendatang. "Keputusan akhir Agustus karena proyek tersebut akan dimulai pada semester II," katanya di Jakarta, Selasa (24/7).

Sayangnya, Hariyadi belum bersedia memaparkan lebih detail proyek-proyek perseroan. "Nanti saja kami informasikan nama proyeknya. Dana yang dibutuhkan tergantung proyeknya," ucap Hariyadi.

Sebelumnya dia pernah bilang SHID terus berupaya melakukan ekspansi hotel di sejumlah daerah strategis. Hingga tahun depan, pengelola Hotel Sahid ini menargetkan pembangunan 6.000 kamar. “Sampai akhir tahun ini kita menargetkan akan membangun 4.000 kamar,” kata Hariyadi

Seperti diketahui, hingga saat ini perseroan memiliki 25 hotel di luar Jawa, baik yang dimiliki grup maupun mitra, di antaranya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Lombok, Palembang, Papua, dan Lampung. Hotel yang dimiliki grup jumlahnya sebanyak 15 hotel.

Perseroan, kata Hariyadi, menjalankan bisnisnya melalui anak usaha PT Sahid International Hotel Management & Consultant. “Kami memiliki sumber daya manusia yang sangat baik untuk mengelola hotel. Sehingga target kami mengambil alih atau mulai mengelola hotel hingga 2013 kami perkirakan mencapai 6.000 kamar,” ujarnya.

Kemudian pada semester II 2012, perseroan akan membangun 250 kamar baru di Lampung. Pendanaannya 30% akan diambil dari ekuitas dan sisanya dari pinjaman. Bangunan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1,5 tahun. “Itu akan dibangun di atas lahan seluas empat hektar,” ujar Hariyadi.

Saat ini, proyek itu masih dalam tahap desain apakah mau dibangun dua atau tiga tower. Hotel baru ini nantinya bernama Sahid Bandar Lampung. Direncanakan, pembangunan 250 kamar baru di Lampung ini akan selesai dalam waktu 1,5 tahun.

Sebagai informasi, perseroan tahun ini menargetkan pendapatan Rp 207,2 miliar. Sedangkan laba SHID dipatok Rp 42 miliar. Pada awal Maret, perseroan diketahui juga mendapat pinjaman dari Bank CIMB Niaga senilai Rp180 miliar.

Sekitar Rp 120 miliar sebagai dana pelunasan pinjaman lama, kemudian Rp 60 miliar untuk renovasi kamar dan fasilitas lain dari Hotel Sahid Jaya Jakarta dan pembiayaan kembali aset tetap perseroan. (didi)

 

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…