HADAPI TANTANGAN EKONOMI GLOBAL : - Presiden Ingin Pengusaha Besar dan UMKM Kompak

NERACA

Jakarta – Di tengah ketidakpastian geopolitik global dan juga dampak perang Rusia dan Ukraina, Presiden Jokowi mendorong pengusaha besar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kompak, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global."Kita semua harus kompak, kita semua harus bersinergi, kita semua harus memiliki perasaan yang sama karena yang kita miliki tantangan yang tidak mudah, kompak sehingga perlu yang namanya 'Indonesia incorporated', yang besar, yang menengah, yang kecil bekerja sama berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan secara konkret dan nyata," kata Presiden Jokowi di “Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas"  di Jakarta, Senin (3/10).

Menurut Presiden, Jakarta, kabupaten, kota sampai ke desa semua memang harus bekerja sama seperti saat menyelesaikan pandemi, semuanya saat itu bekerja sama, pemerintah, swasta dari pusat sampai desa semua kerja sama dan alhamdulillah bisa diselesaikan. Hal ini juga sama harus kompak betul dalam menghadapi tantangan ekonomi Global.

Jokowi mengingatkan, agar jangan sampai ada perusahaan besar di satu daerah mendirikan pabrik yang kelihatan tinggi dan besar namun lingkungan di sekitarnya miskin dan kumuh.”Hati-hati, bina lingkungan sangat penting, tapi kalau warung-warung (di sekitar pabrik) kumuh, kenapa tidak seperti yang di depan tadi? Ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, 'packaging' dari produk-produk yang ada juga didampingi, ini yang kita harapkan," ujar Presiden.

Jokowi mencontohkan pendampingan petani jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tadinya impor jagung Indonesia adalah 3,5 juta ton per tahun, tapi dalam 7 tahun berturut-turut makin menurun hingga 800 ribu ton per tahun karena petani jagung mendapat pendampingan.”Biasanya 1 hektare 4 ton sekarang 1 hektare bisa 8 ton. Ongkos produksi paling (banyak) Rp1.800-1.900, itu yang yang saya tahu saat saya ke Dompu. Jualnya bisa Rp3.800 per kilogram, itu untung sudah 100 persen, ini jangan di jagung saja, harusnya komoditas yang lain didampingi dengan pola yang sama, kalau jagung bisa mestinya padi, singkong, porang, kopi juga bisa, semua." jelas Presiden.

Kepala Negara mengaku pemerintah tidak mungkin melakukan pendampingan kepada semua UMKM maupun petani."Itu yang bisa dan cepat melakukan adalah kalau ada gerakan kemitraan yang seperti pagi hari ini akan kita mulai. Ada tadi madu, biasanya dimasukkan botol di pasar-pasar, tapi dengan 'packaging' yang bagus, 'branding' nama baik, pasti harga akan lipat 2-3 kali, dan 'marketnya' kalau bisa jangan hanya pasar lokal, domestik, tapi bisa dibawa untuk pasar ekspor, ini yang kita harapkan," ujar Jokowi. 

Apalagi, menurut Presiden, akan banyak pabrik otomotif yang akan berdiri di Indonesia."Saya sudah sampaikan, harus bermitra dengan UKM-UKM industri, entah bikin knalpotnya, entah bikin spionnya, entah pengerjaan interior kursi di dalam, bisa perusahaan besar bermitra dengan petani, bermitra dengan UMKM. Artinya, kalau ini bisa berjalan, saya meyakini akan berefek pada kemiskinan ekstrem yang akan bisa tertangani dengan cepat dan baik," tegas Jokowi.

Sementara Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu kredit berjumlah di bawah Rp500 juta pada 2022 adalah Rp373 triliun dan akan ditingkatkan menjadi Rp460 triliun pada 2023. Sedangkan kredit menengah yaitu kredit di bawah Rp10 miliar pada 2023 adalah senilai Rp1.200 triliun dan akan akan dinaikkan menjadi Rp1.800 triliun pada 2024.

Bagi Kadin Indonesia, UMKM memiliki peranan krusial dalam perekonomian Indonesia sehingga perlu dikuatkan, diberdayakan dan digandeng untuk semakin tumbuh dan mampu menembus pasar global. UMKM sendiri telah berkontribusi sebesar 61.97% dari total PDB nasional, atau setara dengan Rp 8.500 triliun pada tahun 2020.

Pemerintah sendiri terus mendorong pemberdayaan UMKM dan presiden mencanangkan program Economic Empowerment sebagai gerakan nasional Indonesia untuk memperkuat perekonomian Indonesia di dalam banyaknya tantangan-tantangan global. bani

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…