Mamajukan Pendidikan Pra Sejahtera - Ketika Semangat Tak Pernah Surut dan Terus Hidup

Membangun pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya daerah prasejahtera menjadi komitmen besar PT Astra Internasional Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR). Maka tak ayal, berbagai macam inovasi untuk memajukan pendikan selalu ditransfer kepada para guru dan siswa binaan YPA MDR dengan berbagai kegiatan. Hal inipun mendapatkan sambutan positif dari pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.

Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim memberikan apresiasi kepada YPA-MDR untuk inisiatif yang sudah dilakukan selama 13 tahun terakhir, khususnya program-program binaan untuk guru dan peserta didik untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Sementara Direktur Astra, Gita Tiffani Boer mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk melakukan kontribusi sosial yang berkelanjutan sebagai bagian kepedulian Astra terhadap kondisi sosial di Indonesia.

Oleh karena itu, Astra secara khusus mendirikan YPA-MDR untuk dapat menjadi upaya mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang berkeadilan di bidang pendidikan di Indonesia. Hal ini tentunya mendukung visi dan misi pemerintah untuk bersama-sama bergerak memajukan pendidikan Indonesia. Ya, eksistensi YPA MDR di usianya ke-13 untuk memajukan dunia pendidikan tidak pernah surut dan sebaliknya terus hidup. Bahkan berkat pendampingan dan pembinaan telah menghasilkan para guru dan siswa berprestasi, seperti para pengajar binaan yang menjadi juara dalam kompetisi berskala nasional Lomba Inovasi Karya Guru (Linkar) 2022.

Disebutkan, para guru yang menunjukkan prestasinya dalam ajang kolaborasi Astra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu antara lain Jouis Nieldy Otemusu dari SDN Sonraen (juara II), Prihantoro, S.Pd, Gr dari SMPN 1 Rote Barat (Juara III) dan Indra Prastowo, S.Pd, M.Pd dari SMKN 2 Donorojo (Juara II).“YPA-MDR secara konsisten melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap guru-guru dibidang peningkatan kompetensi akademis. Sehingga guru-guru diberdayakan untuk melakukan inovasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas," kata Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo.

Ditambahkan Herawati, YPA-MDR juga memberikan hibah/bantuan penelitian terhadap guru-guru yang memiliki inovasi berupa media pembelajaran. Setelah media pembelajaran tersedia, guru binaan di bimbing oleh narasumber untuk membuat karya tulis mengenai media pembelajaran tersebut. Diharapkan melalui karya tulis tersebut, para guru akan mengaplikasikannya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehingga lebih kreatif, inovatif dan bermutu. Hal tersebut menjadi modal guru-guru binaan untuk turut berpartisipasi dalam ajang perlombaan inovasi guru baik yang diselenggarakan oleh Kementerian ataupun Astra.

Herawati menegaskan, serangkaian program pembinaan yang dilakukan YPA MDR telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari bapak ibu kepala sekolah, guru dan siswa siswi binaan melalui torehan prestasi dari berbagai bidang pendidikan yaitu prestasi  di  tingkat Nasional seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Guru Nasional (OGN) Prestasi Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan lomba inovasi pembelajaran,  sekolah terakreditasi A dan tersertifikasi ISO 9001 :2015, mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata dan mampu memproduksi produk berbasis kearifan lokal.

Inovasi pendidikan yang digerakkan YPA MDR juga mendapatkan respon positif Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir.Subandi, MSc. Dirinya menyampaikan terima kasih kepada YPA MDR yang telah menjalankan program Guru Muda Garda Depan.

Disampaikannya, dukungan YPA MDR memajukan pendidikan Indonesia sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing. "Program-program YPA-MDR sejalan dengan tujuan SDGs. Ada program untuk peningkatan kualitas guru, pembangunan karakter siswa, dan lain sebagainya. Dukungan ini sangat bermanfaat," tandasnya.

Menurutnya, kualitas pendidikan perlu dikejar dan sama pentingnya dengan akses pendidikan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru. "Dalam pembangunan pendidikan, kualitas yang kita kejar. Tapi akses juga penting diperhatikan agar kualitas pendidikan tercapai," ujarnya.

Hingga saat ini pembinaan YPA-MDR sudah dilakukan kepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa. Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 112 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA/SMK sebagai konsep sekolah eskalator dan tersebar di 13 kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

YPA-MDR secara konsisten berupaya melakukan peningkatan kualitas pendidikan melalui empat pilar pembinaan yaitu akademik, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana tanggung jawab sosial berkelanjutan bidang pendidikan dengan membina sasaran sekolah-sekolah di daerah prasejahtera atau 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Indonesia.

Membangun Keberpihakan pada Sekolah Prasejahtera di Masa Pandemi Halaman  all - Kompas.com

 

Kualitas Pendidikan


Kepala SDI Rinalolon, Oktovianus Gada yang menjadi sekolah binaan menyampaikan terima kasih kepada YPA-MDR yang telah berkontribusi untuk menciptakan generasi yang cinta akan budaya, generasi cakap dan mahir IT, serta memiliki ragam keterampilan."Pembinaan yang diberikan YPA-MDR lewat program Guru Muda Garda Depan sangat positif. Siswa-siswa kami sungguh disiapkan menjadi generasi yang cakap dan berdaya saing," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, berterima kasih dan mengapresiasi atas kerjasama, kolaborasi dan bantuannya kepada YPA-MDR karena telah membina sekolah-sekolah di Kabupaten Bantul baik akademis maupun nonakademis. Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki program mengembangkan prestasi akademik maupun non akademik melalui 3 pilar untuk pendidikan, yaitu peran serta orangtua, perbaikan metedologi mengajar guru, dan memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswi yang tertinggal baik secara akademik maupun non akademik.

Dari program binaan YPA-MDR diharapkan dapat terus berjalan sehingga satuan-satuan pendidikan di Bantul dapat ditingkatkan prestasinya. Sebagai informasi, kegiatan pembinaan sekolah di Kabupaten Bantul tahun 2020 mendorong para guru yang kompeten di bidang matematika GASING (Gampang, Asik, Menyenangkan) serta memiliki metode dan media pembelajaran yang implementatif untuk dioptimalkan, maka dari itu diharapkan dinas dapat membentuk task force/guru penggerak yang bisa dilibatkan dalam program pengimbasan.

Selain itu, YPA-MDR juga telah meluncurkan School Collaboration System yang merupakanaplikasi berbasis website untuk memfasilitasi guru dalam membantu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang terintegrasi dalam proses digital atau e-learning. Data menunjukan bahwa hingga saat ini terdapat 645 pengguna aktif dan tersedia 3.028 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  yang buat oleh guru-guru binaan.

Demi kemudahan akses informasi, YPA-MDR telah membuka jaringan internet Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk 12 sekolah binaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tersebar di Kecamatan Amarasi Selatan, Takari dan Rote Barat sebagai upaya mendukung digitalisasi sekolah binaan. Upaya nyata YPA-MDR tersebut sangat  mendukung terselenggaranya kegiatan belajar mengajar secara online diawal masa pandemi covid-19 dan menjadi bagian dari inovasi metode pembelajaran hingga saat ini.

Selanjutnya, melestarikan budaya Indonesia menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembinaan yang dilakukan khususnya pada pilar kecakapan hidup.  Pada 2021, YPA-MDR mendirikan Komunitas Pembatik Cilikyang terdiri dari siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di area Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan tahun ini akan dikembangkan menjadi Kampung Pembatik Cilik Gedangsari. Komunitas ini juga akan merambah ke area Pandak, Kabupaten Bantul sebagai panggung bagi anak untuk mengeksplorasikreatifitas dalam membatik.

Terakhir YPA-MDR mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait yang bersama -sama telah mendukung dan turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan khususnya di daerah prasejahtera. Pasalnya, menyadari memajukan pendidikan di Indonesia tidak bisa berjalan sendiri tetapi perlu kontribusi bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…