Dukung Program Cegah Stunting - XL Axiata Salurkan Paket Makanan Sehat di NTT

Bantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran gizi buruk atau stunting, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kegiatan penyaluran paket makanan sehat guna mencegah stunting. Program Bakti Sosial Kumham Peduli Desa Terpencil ini mengambil lokasi di dua desa di Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, yang berbatasan dengan Timor Leste. Mewakili manajemen, Teritory Sales Manager XL Axiata Area Atambua, Andi Baharuddin ikut hadir di lokasi.

Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto dalam siaran persnya di Kupang, kemarin mengatakan, XL Axiata selalu merasa menjadi bagian dari masyarakat sekitar di mana pun berada.”Karena itu, kami pun mendukung upaya-upaya untuk mengatasi persoalan sosial di masyarakat. Untuk itulah pada kesempatan ini kami menyambut baik adanya kesempatan turut ambil bagian dalam mengatasi persoalan stunting bersama teman-teman dari Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT. Semoga dukungan kami berupa paket makanan sehat ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan.”ungkapnya.

Dodik menambahkan, seluruh paket makanan sehat tersebut akan didistribusikan ke warga di dua desa, yaitu Desa Humusu, Kecamatan  Insana Utara, Kabupaten  Timor Tengah Utara, dan Desa Alas selatan, Kecamatan Motamasin timur, Kabupaten Malaka. XL Axiata menggandeng BenihBaik.com guna menyalurkan dan memastikan seluruh paket makanan sehat tersebut dapat diterima dengan baik oleh para penerima manfaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Sementara Kepala Bidang Hukum Kanwil Kemenkumham NTT, Yunus Bureni menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke 77 tahun 2022 bertujuan untuk menumbuhkan nilai dan kepekaan sosial dalam diri setiap Insan Pengayoman, juga merupakan bentuk tanggung jawab dan rasa kesetiakawanan terhadap sesama.“Acara seperti ini selalu kami laksanakan setiap tahunnya dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saya mengucapkan terima kasih kepada XL Axiata dan berbagai pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini.”ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pernah bilang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Nusa Tenggara Timur lainnya memiliki prevalensi stunting yang tinggi. Bahkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencapai 48,3%, paling tinggi di Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan data SSGI 2021, NTT masih  memiliki 15 kabupaten erkategori  “merah”. Penyematan status merah tersebut berdasarkan prevalensi stuntingnya masih di atas 30%.”Ke-15 kabupaten tersebut adalah Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Belu, Manggarai Barat, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua, Manggarai, Lembata dan Malaka. Bersama Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara memiliki prevalensi di atas 46 persen," rincinya.

Sementara sisanya, lanjut dia, 7 kabupaten dan kota berstatus “kuning” dengan prevalensi 20 hingga 30%, diantaranya Ngada, Sumba Timur, Negekeo, Ende, Sikka, Kota Kupang serta Flores Timur. Bahkan tiga daerah seperti Ngada, Sumba Timur dan Negekeo mendekati status merah.”Tidak ada satupun daerah di NTT yang berstatus hijau yakni berpravelensi stunting antara 10 hingga 20%. Apalagi berstatus biru untuk prevalensi stunting di bawah 10%," jelasnya.

 

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…