Jalani Putusan Homologasi - Garuda Terbitkan 331 Miliar Saham Baru

NERACA

Jakarta – Guna menampung dana Penyertataan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun demi kesehatan dan keberlanjutan usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), perseroan akan menjalankan putusan homologasi yang tertuang dalam putusan Pengadilan Jakarta Pusat tanggal 27 Juni 2022 melalui penerbitan saham baru sebanyak 331.813.555.013 lembar saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, pelaksanaan homologasi untuk menerbitkan sejumlah saham itu dengan cara Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Untuk itu, perseroan menerbitkan sebanyak 247.785.179.103 lembar saham baru dengan nominal Rp459 per saham. Sesuai dengan rencana perdamaian, PMHMETD harus diselesaikan sebelum 1 Januari 2023. Kemudian dana PMN itu akan digunakan untuk pemeliharaan pesawat yang tunduk sewa armada pesawat Go Forward dan perjanjian alternatif, biaya pengeluaran yang berkaitan dengan restrukturisasi utang, menjaga kebutuhan kas minimun dan mendukung kebutuhan operasional perseroan seperti biaya sewa pesawat dan mesin, serta bahan bakar.

Selanjutnya, perseroan akan mengubah utang senilai US$330 juta dengan menerbitkan sebanyak 84.028.360.000 lembar saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMED) atau private placement. PMTHMETD adalah sebagai penyelesaian pinjaman atau kewajiban keuangan perseroan kepada kreditur yang berhak menerima ekuitas sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian perdamaian.

Semua rencana ini akan berjalan jika mendapat persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 12 Agustus 2022. Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk dalam dua bulan terakhir sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.”Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi,”ujarnya.

Erick menambahkan, meski perjalanan masih panjang, tapi hasil sementara ini memberikan semangat kepada pihaknya dan Garuda untuk terus menjalankan tahapan transformasi selanjutnya. Selain mengapresiasi dukungan Kementerian Keuangan yang telah menyuntikkan Rp 7,5 triliun sebagai penyertaan modal negara, Erick juga menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh perusahaan. “Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif di dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit,” katanya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…