Indonesia Investment Forum Road To New York

Masih terjaganya pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan didukung stabilitas politik dan keamanan mendorong minat asing berinvestasi tumbuh signifikan. Apalagi Indonesia di tahun depan mematok petumbuhan investasi lebih besar lagi,”Indonesia memiliki peluang investasi yang besar dengan didukung berbagai faktor, maka target investasi di 2023 sebesar Rp 1.900 triliun atau naik lebih dari 50% dibandingkan tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun, bukan yang mustahil bakal tercapai,”kata Christovita Wiloto, Chairman Indonesia Investment Forum dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, potensi investasi Indonesia tumbuh besar karena didukung dari kekayaan alam dengan memiliki lebih dari 17.504 pulau, populasi lebih dari 270 juta orang dan ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli. Selain itu, Indonesia memiliki presentasi populasi 'anak muda' terbesar di dunia serta salah satu ekonomi yang tumbuh terpesat di dunia dan Indonesia diprediksi menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045.

Kemudian Jakarta sendiri saat ini terbukti memiliki lebih dari 200 pusat perbelanjaan besar. Menjadikan kota ini sebagai kota dengan pusat perbelanjaan terbanyak di dunia. Bahkan pusat perbelanjaan di Singapura dan Hongkong tidak sebesar-besar di Jakarta. Berangkat dari upaya menggali potesi investasi di Indonesia, New York Indonesia Investment Forum By Sector Series kembali digelar setelah sebelumnya pada Juli dan Agustus 2022 sukses mengadakan tiga webinar gratis.  “Tahun ini pada September, Oktober, dan November 2022 kami akan mengadakan  konferensi di New York."ujar Chirstov.

Di webinar sebelumnya Mychal Jefferson, Chairman Hamershlag Private menjelaskan, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke 4 di dunia berdasarkan geografi, populasi, pilar terpenting yang dimiliki Indonesia adalah lokasi, sumberdaya alam dan sumber daya manusia, terutama generasi muda. “Kami sebagai investor sangat tertarik untuk ikut berinvestasi di Indonesia,”ungkapnya.

New York, Indonesia Investment Forum akan fokus membahas kebutuhan investasi persektor industri di Indonesia. Yaitu industri infrastruktur, pertanian, manufaktur, properti, perbankan dan keuangan. Kemudian kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik, perkebunan dan kehutanan. Lalu satelit dan telekomunikasi, energi, minyak dan gas, mineral dan batu bara, perikanan, penerbangan dan terakhir startup.

Disampaikan Hendra Purnama, Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi, dengan adanya Forum ini, semua bisa memperlihatkan kepada Global What is Indonesia all about, apa itu Indonesia. Sementara Destiawan Soewardjono, Presiden Direktur Waskita Karya menjelaskan, pihaknya sebagai salah satu perusahaan infrastruktur terbesar di Indonesia, memiliki daftar panjang dan kebutuhan proyek infrastuktur yang sangat banyak, “Untuk itu kami siap berkolaborasi kepada para investor untuk datang ke Indonesia membangun 17ribu pulau di Indonesia,”tandasnya.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…