Pemuda Didorong Jadi Penggerak Ekonomi

Jakarta - Para pemuda Indonesia didorong menjadi penggerak ekonomi Indonesia, khususnya    melalui  platform digital. Sebab,  kunci  sukses  untuk  diteladani para  pemuda  yaitu  selalu  produktif,memiliki  rencana atau peta jalan (road map), dan kreatif untuk sukses dalam berusaha.

NERACA

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, "hidup harus produktif agar bermakna dan menghasilkan manfaat yang bernilai. Selain itu, harus memiliki peta jalan sehingga rencana ke  depan  dilalui lebih mudah  dilalui asal dikerjakan dengan tekun dan kerja keras. Selanjutnya, anak muda juga  harus kreatif.

“Saya yakin, jika itu diterapkan, anak-anak muda hidupnya akan sukses," ungkap Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas.

Zulhas menambahkan, saat ini dunia sudah sangat terkoneksi dan hampir tanpa sekat sehingga  digitalisasi  menjadi  bagian  penting  dari  aktivitas  perdagangan.  Untuk  itu,  keterampilan memanfaatkan  platform  digital  dalam  berdagang  menjadi  salah  satu  hal  yang  harus  dikuasai pemuda agar mampu berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Saatnya anak-anak muda  saat  ini  didorong  tidak  hanya  mengarah  pasar  dalam  negeri,  tapi  harus  menyerbu  pasar global. Dalam hal ini, Kementerian   Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan 'jalan   tol' yang bisa dimanfaatkan dengan perjanjian  dagang,  seperti  di  level  ASEAN  dan  juga  dengan  Uni  Emirat  Arab  yang  bisa  digunakan sebagai  hub  ke  pasar  internasional  yang  lebih  luas  dengan  bebas  tarif.  Maka,  ditambah  dengan kemudahan  yang  ditawarkan  platform  digital,  diharapkan  anak  muda  bisa  menyerbu  membawa produk Indonesia ke dunia.

Pada 2021, nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) Indonesia mencapai Rp401 triliun dan  diperkirakan  mencapai  Rp526  triliun  pada  2022.  Transaksi e-commercelintas  negara  oleh konsumen Indonesia juga tumbuh signifikan mencapai USD 3,36 miliar atau tumbuh 90,08 persen pada 2021.

Selain e-commerce,  perkembangan  perdagangan  aset  kripto  juga  tumbuh  signifikan  selama  dua tahun  terakhir.  Di  tahun2020  nilainya  hanya  sebesar  Rp64,9  triliun,  namun  pada  2021  sudah mencapai Rp859,4 triliun, dan pada Januari--Juni 2022 mencapai Rp212 triliun.

Gandeng Akademisi

Lebih lanjut, untuk menggerakkan ekonomi, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mengajak akademisi menjadi wirausaha untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital di tanah air yang bisa mencapai Rp5.400 triliun.

“Potensi ekonomi digital di Indonesia sebesar Rp5.400 triliun harus bisa dimanfaatkan para wirausaha mapan baru dari kalangan kampus (mahasiswa) berbasis anak muda inovatif dan berpendidikan tinggi,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Teten menambahkan, "jangan sampai potensi tersebut dikuasai asing. Pasalnya, saat ini, sekitar 50 persen produk yang ada di e-commerce merupakan barang impor. Para wirausaha muda saat ini, selain harus mampu menguasai pasar dalam negeri, juga harus kompetitif di pasar global."

Teten pun mengajak wirausaha muda untuk meningkatkan kemampuan dalam berkompetisi. "Ke depan, produk UMKM kita harus berbasis inovasi, kreativitas, dan teknologi. Dan itu harus disiapkan oleh kita semua, termasuk dari lembaga kampus," kata  Teten.

Oleh karena itu, diharapkan perguruan tinggi harus kuat dalam mengembangkan inkubator bisnis di lingkungan kampus. "Pilih 2-3 produk unggulan untuk dikembangkan hingga memiliki daya saing tinggi di pasar," kata Teten.

Teten meyakini bakal lahir banyak wirausaha muda berbasis kampus dan anak muda. "Pangsa pasar anak muda sekarang ini adalah produk-produk custom atau handmade. Ini peluang bagi para pelaku startup," kata Teten.

Hanya saja, Teten mengingatkan, dengan pasar terbuka seperti saat ini, bukan hanya produk startup Indonesia bisa masuk ke pasar dunia, tapi produk luar negeri juga bisa masuk ke pasar nasional. "Jadi, kita harus kompetitif. Artinya, kita harus kuat dalam ide dan kreativitas," ucap Teten.

Selain itu, Teten juga menyebutkan, ada 1,7 juta sarjana lulus setiap tahunnya, tetapi jumlah itu tentu tidak akan mampu terserap semuanya dalam dunia kerja. 

Lebih lanjut berdasarkan penelitian Asia Pacific Young Entrepreneurs Survey 2021 menunjukkan bahwa 72 persen generasi Z dan milenial bercita-cita menjadi wirausaha.

"Universitas saat ini harus mengubah pola pikir melalui kurikulumnya dalam mencetak sarjana, untuk menjadi wirausaha berpendidikan yang berdaya saing dan inovatif dengan menciptakan lapangan kerja, bukan lagi pencari kerja," katai Teten.

Bagi Teten, universitas berperan penting dalam memajukan kewirausahaan. Salah satunya dengan mendorong spin-off kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, melahirkan wirausaha yang memiliki inovasi, kompetitif, serta siap tarung, baik di pasar domestik maupun global. 

Selain itu, harus diakui bahwa dari beberapa enterpreneur muda yang sudah sukses di bidangnya bisa menjadi motivasi bagi anak muda lainnya untuk bisa berkarya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…