Penuhi Kebutuhan Darah Nasional

NERACA

PMI bekerja sama dengan instansi dan komunitas untuk menggalakkan aksi donor darah agar kebutuhan darah nasional terpenuhi.

Donor darah, jika dilakukan secara rutin dapat memberikan manfaat yang positif bagi kesehatan seseorang. Manfaat tersebut antara lain menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menurunkan berat badan, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mendeteksi penyakit melalui tes darah dasar.

Selain manfaat medis, donor darah pun erat kaitannya dengan manfaat psikologis, seperti yang dipaparkan oleh Roslina Verauli, M.Psi, psikolog dari Universitas Tarumanegara.

Menurut dia, selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, mendonorkan darah juga berdampak baik pada kondisi psikologis manusia.

Pada saat berbagi darah, lanjutnya, pendonor sedang turut berperan membuat perbedaan besar dalam kehidupan seseorang serta membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

“Ketika keberadaan kita berguna dan mampu memberikan secercah harapan bagi orang lain, hal itu memberikan perasaan bahagia dan sejahtera. Perasaan berguna bagi sesama ini merupakan elemen penting dalam menemukan makna dan tujuan hidup (meaning & purpose in life),” tutur Roslina.

Untuk memenuhi kebutuhan darah di seluruh Indonesia, menurut data World Health Organization (WHO) dibutuhkan sekitar 2% dari jumlah penduduk. Sesuai dengan perhitungan PMI, saat ini dibutuhkan sekitar 4,5-4,8 juta kantong darah per tahun.

“Saat ini, PMI juga sedang menggalakkan donor darah sebagai gaya hidup yang sehat serta dapat menyelamatkan hidup orang lain. Menilik manfaat yang diperoleh, masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup sehat dengan berdonor darah setiap 2,5-3 bulan sekali,” kata Robby.

Kerja sama

Agar kebutuhan darah nasional terpenuhi, PMI menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan komunitas. Seperti kegiatan donor darah di Atrium UG Plaza Semanggi, Minggu 15 Juli lalu yang dilakukan Tupperware dengan dukungan komunitas Blood4Life.

Bertepatan dengan tema Hari Donor Darah Sedunia yang ditetapkan oleh WHO yaitu Every Blood Donor is a Hero, Tupperware menyelenggarakan aksi donor darah di 21 kota secara serentak.

“Dengan bertambahnya jumlah kota yang dijangkau, Tupperware berharap kegiatan donor darah mampu menghasilkan 10.000 kantong darah dari 21 kota untuk menambah ketersediaan darah di Indonesia,” kata Managing Director PT Tupperware Indonesia Nining W. Permana.

Nining menuturkan, kegiatan ini dikhususkan bagi pria dan wanita yang berusia 17-60 tahun. Selain itu, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60- 100 (diastole), serta memiliki kadar hemoglobin 12,5%-17%. 

“Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun dari 2008 sejalan dengan filosofi “Caring and Sharing” Tupperware yaitu, filosofi untuk peduli dan berbagi,”pungkasnya

Penambahan Fasilitas

PT Pertamina (Persero) juga turut memberikan bantuan berupa fasilitas dan sarana yang dapat meningkatkan jumlah donasi darah bagi masyarakat. Kali ini, Pertamina kembali menyerahkan bantuan berupa tiga mobil Unit Donor Darah (UDD) kepada PMI untuk didistribusikan ke tiga lokasi, yaitu Maumere, Palopo, dan Tarakan. Dengan UDD ini diharapkan dapat menampung donasi darah dari 180 pendonor setiap harinya.

“UDD sarana strategis dan fleksibel menjangkau lapisan masyarakat. Bantuan ini merupakan peran aktif Pertamina mendukung PMI dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, memfasilitasi peningkatan pengumpulan jumlah kantong darah serta peningkatan para donasi darah di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.

Pertamina selama ini terus mendukung upaya penyediaan kebutuhan darah tersebut melalui kegiatan donor darah rutin tiga bulan sekali, khususnya di Pertamina Kantor Pusat dengan jumlah pendonor pada setiap kesempatan mencapai rata-rata 300 – 500 orang.

Sebelumnya, Pertamina telah membantu PMI dalam pengadaan mobil Unit Donor Darah maupun ambulance di beberapa propinsi, seperti provinsi Jabar sebanyak dua unit ambulance dan dua unit mobil Unit Donor Darah pada tahun 2010 yang merupakan bantuan dari PKBL. Di Sumatera Selatan sebanyak satu unit ambulance pada tahun 2011 dan melalui Pertamina EP juga membantu satu mobil Unit Donor Darah pada 2011.

Robby mengungkapkan, berbagai pendekatan yang dilakukan PMI selama ini sudah menunjukkan peningkatan kantong darah yang signifikan. 

"Sejak 2009, sudah ada peningkatan jumlah kantong darah sampai 16% dibandingkan dengan kepengurusan tahun sebelumnya. Sekarang ini sudah tembus 2,2 juta kantong darah dan targetnya 2,5 juta kantong darah pada 2012 serta naik 20% tiap tahun," imbuhnya.

 

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…