Kementan Diminta Serius Hadapi Wabah PMK

 

 

NERACA

Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengingatkan Kementerian Pertanian untuk serius dalam menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak yang mewabah di sejumlah daerah di Tanah Air. Riezky mengatakan dirinya sudah menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat DPR RI dengan Kementan pada 8 Juni 2022.

“Saat Rapat Dengar Pendapat itu, saya menekankan pentingnya komitmen dari Kementan dalam menyelesaikan PMK ini,” katanya, kemarin. Ia menyampaikan hal tersebut karena menerima keluhan dari petani dan peternak terkait hal tersebut. Dalam kunjungannya ke sejumlah desa, petani menyampaikan belum ada bantuan dari pemerintah.

Menurut politisi Partai PDI Perjuangan ini pemerintah harus menyelesaikan masalah pokok sektor pertanian yakni minimnya data populasi hewan. Padahal data itu dapat dijadikan peta jalan dalam memperbaiki dan mengembangkan sektor peternakan di Tanah Air sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan.

“Jika sudah ada peta jalan maka pencegahan PMK dapat dilakukan mulai dari penyemprotan kandang dengan disinfektan dan perbaikan kualitas pakan,” kata politisi asal Sumatera Selatan ini. Ia mengatakan menemukan banyak peternak swadaya kini membeli sendiri disinfektan untuk mengatasi persoalan PMK ini.

Padahal ini dapat diatasi dengan cara membuat perencanaan distribusi vaksin yang dibutuhkan peternak hingga pergantian ternak yang mati oleh PMK. Indonesia pun bisa lebih baik lagi dalam sektor peternakan ini jika memetakan potensi desa berbasis klaster, menggunakan Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian dan memasifkan asuransi ternak.

Ia berharap dengan kejadian PMK ini, negara ini dapat belajar sehingga menghasilkan solusi terbaik terutama bagi para peternak. “Kita harus sama sama bergotong royong mencari solusi terbaik,” ujar dia. Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah mencapai 233.370 kasus aktif yang tersebar di 246 wilayah kabupaten/kota di 22 provinsi

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…