Pasca Kebakaran Pabrik - Indo Oil Perkasa Pastikan Produksi Terjaga

NERACA

Jakarta -Musibah kebakaran pabrik penglolahan kopra milik PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) pada Senin (4/7) awal pekan kemarin, tidak membuat kegiatan bisnis perseroan terhambat. Bahkan perseroan mengaku optimis tetap mencapai target produksi per bulan. “Kami meyakini produksi masih akan berjalan normal dengan menggunakan mesin yang masih ada dan berfungsi dengan baik, mengingat kapasitas produksi yang kami miliki masih belum digunakan 100%, dimana secara bertahap kami tingkatkan dalam rangka perluasan pasar ekspor untuk jangka panjang ke depan,” kata Direktur Utama PT Indo Oil Perkasa Tbk, Johan Widakdo Liem di Jakarta, kemarin.

Dirinya menegaskan, kebakaran yang bermula dari sarana produksi ini diyakini tak akan mengganggu produksi maupun operasional. Adapun perkiraan kerugian kebakaran masih dihitung. Namun, kerugian tersebut seluruhnya akan dicover oleh pihak asuransi perseroan.

Johan menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan ataupun manajemen risiko yang dapat mengurangi kerugian perseroan. Selain asuransi, pihaknya memberlakukan standard operasional procedure (SOP) yang ketat dalam operasional. Oleh karena itu, ketika kebakaran terjadi dapat cepat dipadamkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian yang sangat parah, dengan ruang produksi masih terkontrol dengan baik, sehingga masih dapat menyelamatkan sebagian besar persediaan.

Selain itu, dirinya memperkirakan, tempat produksi yang mengalami kelumpuhan produksi akibat kebakaran akan kembali berjalan normal dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan. Perseroan memastikan tidak akan mengalami kerugian sebagai akibat hilangnya penjualan dan target produksi bulanan masih akan tetap tercapai dengan mesin produksi perseroan yang ada. Dengan pencapaian produksi bulanan sebesar 60 ton per hari.

Lanjut dia, ke depan, untuk semakin meminimalisir adanya kejadian yang dapat menimbulkan kebakaran, selain asuransi dan SOP yang sudah ada, pihaknya akan meningkatkan keamanan. “Kami akan melakukan peningkatan keamanan dalam perencanaan pembangunan penambahan produksi baru, manajemen risiko atas standar keamanan terkait tata letak penempatan mesin akan lebih ditingkatkan,"ujarnya.

Johan juga memastikan keamanan jumlah raihan produksi perseroan yang dinilai masih akan bertambah akibat kenaikan produksi dari tambahan pembelian mesin baru perseroan sejumlah 11 mesin pres kopra dari Malaysia serta perluasan lahan yang telah dilakukan oleh perseroan. Tujuannya untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan pangsa ekspor menjadi sebesar 100 ton per hari. “Hal tersebut tentunya akan ditingkatkan secara bertahap untuk memenuhi pangsa ekspor baru perseroan yang meliputi negara Thailand, Turki, Timur Tengah, dan Eropa.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…