Strategi Sun Life Indonesia Capai Pertumbuhan di Tahun 2022

NERACA

Jakarta – Sun Life Indonesia optimis dengan peluang pertumbuhan perusahaan di tahun 2022 yang didukung dengan penerapan investasi bisnis jangka panjang yang strategis dan agresif sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini sekaligus memperkuat pondasi pertumbuhan dan ekspansi bisnis Sun Life di Indonesia yang meliputi pengembangan jalur multi distribusi, pengembangan teknologi digital dan infrastruktur untuk mempermudah akses bagi Nasabah dan tenaga pemasar, serta pengembangan rangkaian produk perlindungan yang dipersonalisasi dengan kebutuhan keluarga Indonesia.

Strategi bisnis untuk memaksimalkan kapasitas distribusi perusahaan dengan jalur multi distribusi telah diwujudkan melalui penandatangan kerja sama pada April 2022 untuk memperdalam kemitraan bancassurance antara Sun Life Indonesia dengan CIMB Niaga untuk jangka waktu 15 tahun yang akan dimulai pada Januari 2025. Indonesia memiliki potensi yang besar dan merupakan pasar prioritas di Asia di mana kemitraan dengan CIMB Niaga juga adalah investasi terbaru dalam rangka memperkuat platform Sun Life untuk memperluas jangkauan, potensi pertumbuhan di pasar dan mempercepat strategi jangka panjang Sun Life untuk mengembangkan kapasitas distribusinya.

Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia, Shierly Ge menyampaikan, “Selaras dengan peningkatan kapasitas distribusi perusahaan, Sun Life Indonesia juga berkomitmen untuk menambah tenaga pemasar yang berkualitas untuk mendukung target perolehan bisnis yang telah ditetapkan. Hal ini juga sejalan dengan rencana Perusahaan untuk menjalankan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di mana Sun Life terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai perencanaan keuangan dan mendongkrak pertumbuhan bisnis, serta memberikan layanan Nasabah yang terintegrasi.”

Pengembangan teknologi digital dan infrastruktur juga memegang peranan penting dalam memperkuat penetrasi pasar Sun Life di Indonesia. Menurut laporan We Are Social, tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 277,7 juta orang pada awal 2022. Pada 2018 tingkat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 50% dari total penduduk. Fakta ini secara tidak langsung mempertegas tingkat penetrasi internet nasional sudah meningkat cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan.

“Demi menghadirkan layanan Nasabah yang lebih praktis dan terintegrasi, kami juga telah mentransformasikan bisnis kami secara digital, salah satunya dengan menyediakan sejumlah aplikasi, seperti My Sun Life Indonesia, Sun Connect, dan Sun Life Advisor untuk mempermudah layanan Nasabah dan membantu mengoptimalkan kinerja Tenaga Pemasar. Selain itu, untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, kami juga mengembangkan jalur distribusi digital melalui kerja sama dengan mitra-mitra strategis, seperti LinkAja, PasarPolis, Lifepal, serta Cermati.com,” papar Shierly

Selain pengembangan jalur multi distribusi dan pemanfaatan teknologi digital, inovasi produk perlindungan merupakan salah satu elemen kunci untuk pertumbuhan bisnis perusahaan. Hingga kuartal 2 2022 Sun Life Indonesia juga telah memperluas portofolio produk yang ditawarkan dengan menghadirkan sejumlah produk baru, yakni Sun Proteksi Jiwa, Si Bijak Keluarga Sehat, dan Sun Proteksi Cermat di jalur distribusi konvensional.

Sedangkan untuk kategori syariah, Sun Life Indonesia juga meluncurkan Salam Ikhtiar Hari Tua dan Salam Ikhtiar Warisan yang merupakan produk unggulan untuk perencanaan masa depan. Melalui kerja sama strategis dengan sejumlah mitra bank terdepan, Sun Life Indonesia juga berhasil meluncurkan produk Sun Healthcare Solutions Syariah yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah Bank Muamalat Indonesia.

“Ke depannya, Sun Life Indonesia juga akan menghadirkan produk-produk perlindungan lainnya bagi para Nasabah kami di Indonesia. Kami percaya melalui inovasi yang menyeluruh, baik dari pengembangan jalur multi distribusi, pelayanan nasabah, hingga pengembangan produk perlindungan, dapat mendorong kinerja bisnis kami tahun ini secara signifikan dan menjadikan kami sebagai mitra tepercaya bagi keluarga Indonesia dalam menyusun rencana dan meraih masa depan yang lebih cerah,” jelas Shierly.

Per 31 Maret 2022, tingkat Risk Based Capital (RBC) Sun Life Indonesia adalah 400% (konvensional) dan RBC Syariah Sun Life Indonesia sebesar 120%, memenuhi dari persyaratan minimum pemerintah yaitu 120% dengan total aset Sun Life Indonesia sebesar Rp15,4 triliun.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…