Samudera Bagikan Dividen Rp 163,7 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyetujui membagikan dividen senilai Rp 163,7 miliar atau Rp 50 per saham. “Hari ini kita putuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 untuk dibayarkan sebesar Rp 163,7 miliar atau secara per lembar saham adalah Rp 50 per saham,”kata Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, dibandingkan data semenjak SMDR pertama listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen kali ini merupakan dividen tertinggi yang pernah dibayarkan perseroan. Adapun untuk tahun buku 2017, 2018, 2019, 2020 adalah masing-masing sebesar 65,5 miliar, 52,4 miliar, 26,2 miliar, dan 32,7 miliar. Kemudian tahun ini, dividen sebesar Rp 163,7 miliar dan akan mulai dibayarkan mulai 29 Juli 2022.”All the way back sampai dengan awalnya menjadi perusahan terbuka di tahun 1999, ini adalah dividen tertinggi yang dibagikan oleh perusahaan semasa menjadi perusahan publik. Ini adalah level baru dari tingkat dividen yang dibagikan perusahaan,”ujarnya.

Sebagai informasi, perseroan tahun ini meningkatkan target pendapatan menjadi US$1 miliar (setara dengan Rp14,8 triliun dengan kurs Rp14.825 per dolar Amerika Serikat). Target tersebut lebih tinggi US$300 juta dari target sebelumnya yakni US$700 juta. Perseroan menjelaskan, peningkatan target pendapatan ke US$1 miliar tidak terlepas dari kenaikan tarif pengapalan atau freight rate. "Sebelumnya kami menargetkan pendapatan 2022 menembus level US$700 juta, namun saat ini kami mengubah target tersebut menjadi US$1 miliar," kata Bani seperti dikutip bisnis.

Bani mengatakan bahwa terdapat peluang yang dimanfaatkan oleh perusahaan dari kenaikan ongkos pelayaran atau freight. Kenaikan ongkos pelayaran dipicu oleh berbagai kondisi global utamanya perang Rusia-Ukraina. Untuk itu, strategi yang disiapkan oleh SMDR yakni mengalihkan kapasitas layanan kontainer yang dimiliki untuk jasa/barang (komoditas) yang paling menguntungkan. "Kami meneliti keadaan setiap layanan dan mengalihkan kapal ke layanan yang paling memberikan kontribusi positif. Sampai sejauh ini kami optimis dapat mencapai target kami di 2022," jelas Bani.

Perseroan sebelumnya sudah mengungkap rencana peningkatan target pendapatan tahun ini setelah menyerap belanja modal atau capex (capital expenditure) US$50 juta sepanjang 2022 hingga saat ini. Artinya, SMDR baru menyerap kurang dari 50% anggaran belanja modal dari target sekitar US$130 juta-US$150 juta. "Realisasi capex kami terus jaga berhati-hati, yang pasti proses akuisisi sejauh ini berjalan sangat positif sesuai rencana. Untuk revisi target saat ini masih dalam proses finalisasi, nanti akan kami umumkan," ujarnya.

Pada kuartal I/2022, SMDR ini mencatatkan pendapatan sebesar US$250,09 juta atau tumbuh 48,88 persen dari tahun sebelumnya senilai US$127,83 juta. Pendapatan tersebut mayoritas berasal dari jasa pelayaran dan keagenan senilai US$219,94 juta, selanjutnya disusul oleh pendapatan dari jasa logistik dan pelabuhan senilai US$33,54 juta, dan pendapatan lain-lain senilai US$2,82 juta.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…