Hajatan Jakarta Bakal Dongkrak Ekonomi Nasional

NERACA

Jakarta - Dalam rangka hari jadinya yang ke 495 tahun, Jakarta menggelar Hajatan yang memiliki banyak rangkaian program baik itu festival budaya, musik, pawai hingga bazar. Atas banyaknya program yang melibatkan banyak masyarakat, Ekonom CELIOS Bhima Yudhistira menilai bahwa acara yang digelar oleh Pemprov Jakarta akan memulihkan perekonomian Jakarta dan secara umum ekonomi nasional.

"Gelaran acara Jakarta Hajatan efeknya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bisa tumbuh 4,6 persen sampai 5 persen secara tahunan," ungkap Bhima saat pemaparan dalam seminar dengan tema "Jakarta Punya Hajat Ekonomi Melesat" di Jakarta, Selasa (28/6).

Bhima menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia disokong oleh konsumsi masyarakat. Program Jakarta Hajatan, menurut Bhima akan menjadi momentum untuk tumbuhnya konsumsi. "Golongan menengah atas yang sebelumnya tertunda karena pandemi sekarang melihat pandemi mulai landai, maka mereka tidak segan-segan mengeluarkan uang dari bank untuk belanja," kata Bhima.

Hal itu ditunjukkan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mulai turun karena digunakan untuk pesan tiket hotel, pesawat dan pariwisata. “Saya harap akan lebih banyak agenda lagi yang melibatkan banyak orang sehingga aliran uang tidak tertahan dan bisa dibelanjakan karena komponen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga,” jelasnya.

Ia menyebut, UMKM mendominasi perekonomian Jakarta. Sedikitnya ada 160 ribu UMKM di bidang kuliner. Dari jumlah tersebut, Pemprov DKI harus segera merangkul mereka. "Agar omset naik, sasaran UMKM melihat demografi harus ke milenial. Mereka tidak perlu bawa dompet, cukup dengan uang digital," ujarnya.

Sementara itu, Biro Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Achmad Chudhoiri menuturkan, Jakarta belum sepenuhnya lepas dari Covid-19. Sampai saat ini Pemprov DKI masuk PPKM Level 1. Dan sedikitnya ada 8 ribu kasus Covid-19 di DKI. "Ekonomi bisa bergerak tumbuh harus didukung oleh faktor kesehatan," katanya.

Ia menambahkan, kondisi perekonomian secara global juga menyumbang kondisi perekonomian nasional. Salah satunya terjadinya konflik atau perang di Ukraina. Konflik tersebut berdampak, salah satunya pada gas (sumber IMF). "Kita kaitan dengan inflasi, dengan adanya perang mengalami kenaikan. di negara maju terkontraksi secara signifikan. Untuk di Indonesia secara nasional tumbuh triwulan 1 tumbuh 5,0. ekspor barang dan jasa mengalami peningkatan," katanya.

Ia menyebut, perekonomian DKI Jakarta di 2022 sebesar 63 persen. Dan mengalami kontraksi selama empat bulan terakhir. "Itu kita alami semenjak kasus Covid-19 mulai terkendali. Kesehatan adalah kunci utama pertumbuhan ekonomi. Di DKI sendiri kita regulasi untuk semata-mata menyeimbangkan aktivitas masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Di triwulan 1 tahun 2022 ada tiga lapangan usaha kontribusi paling besar, perdagangan, industri dan pasar," imbuhnya.

Ia menambahkan, inflasi DKI Jakarta 3 persen. Dengan tim pengendalian inflasi, Pemprov DKI berharap ada stabilitas harga. Dan untuk ke depan, tahun 2022 faktor pendorong inflasi ada lima. Di antaranya, mobilitas masyarakat, potensi kenaikan harga minyak, potensi kenaikan tarif yang diatur pemerintah PPN. "Proyeksi ekonomi DKI Jakarta diperkirakan 5-6.1 sektor perdagangan, jasa keuangan dan lainnya," ungkapnya.

"Tentang penanggulangan Covid-19 tujuannya adalah untuk menggerakkan sektor ril, menjaga iklim investasi dan mendorong kemudahan usaha," imbuhnya. Ia menyebut, kebijakan pemulihan ekonomi sektor UMKM di masa pandemi Covid-19. Di antaranya terkait masalah pemasaran. "UMKM kita masukan ke marketplace, bahan baku bisa lebih murah, perizinan antar jemput izin perusahaan. Dan masyarakat kita perlakukan sebagai raja, khususnya yang membuka usaha," ucapnya.

Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Edwin S Inkiriwang mengatakan, dalam dua tahun terakhir modal usaha, kerja dan investasi tidak mudah dilalui. Karena, krisis pandemi berdampak besar kepada masyarakat menengah ke bawah. Bahkan secara signifikan perekonomian indonesia pernah turun 0,27 persen. "Dampak lainnya banyak usaha kecil yang tutup. Kondisi ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya. Sebab, semua sendi ikut terpengaruh. ibarat tubuh, kalau kaki sakit, tidak bisa jalan," terangnya.

Program pemerintah melalui KUR, dikatakan dia, bisa membangkitkan ekonomi. Untuk itu, Pegadaian hadir untuk salurkan KUR super mikro. "Kami masuk ke UMKM. Data ini kami peroleh dari bawah (RT/RW). Jadi kami masuk dari sana. KUR dengan program supermicro nilainya Rp5,9 triliun dan akan dilayani oleh 600 cabang pegadaian di seluruh wilayah di Indonesia," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…