Bergerak Tidak Wajar, BEI Suspensi Saham SQBI

Lantaran mengalami pergerakan yang tidak wajar, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) per 13 Juli 2012. Informasi tersebut disampaikan dalam siaran pers BEIng di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, saham preferen SQBI telah mengalami peningkatan taham sebesar Rp122.250 atau 81,64% pada harga penutupan Rp149,750 tanggal 28 Juni 2012 menjadi Rp272.000 pada penutupan 12 Juli 2012. Untuk itu BEI menghentikan sementara perdagangan saham preferen SQBI dan saham SQBB untuk cooling down pada perdagangan kemarin.

Penghentian sementara dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya untuk memberi waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham tersebut. Investor harus selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disamapikan perseroan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…