Mandaya Royal Hospital Puri Luncurkan Pusat Layanan Kedokteran Nuklir

 

Mandaya Royal Hospital Puri Luncurkan Pusat Layanan Kedokteran Nuklir
NERACA
Jakarta - Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan pusat layanan kedokteran nuklir. Ketua Asosiasi Kedokteran Nuklir Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk menyampaikan kedokteran nuklir tak ada kaitannya dengan senjata ataupun bom nuklir. Kedokteran nuklir itu pelayanan kesehatan dan atau terapi yang menggunakan sumber radiasi terbuka dari disintegrasi inti radionuklida. 
"Layanan kedokteran nuklir sangat dibutuhkan, karena selama ini banyak masyarakat yang berobat ke Singapura dan Malaysia. Dengan adanya pusat layanan kedokteran nuklir ini, jadi masyarakat tidak perlu jauh jauh ke luar negeri untuk berobat," kata Eko yang juga menjadi salah satu dokter di Mandaya Hospital saat peluncuran layanan kedokteran nuklir di Tangerang, Jumat (10/6).
Pusat layanan kedokteran nuklir Mandaya Hospital akan fokus pada penanganan penyakit hipertiroid, kanker tiroid dan gangguan kelenjar tiroid. Salah satu metode terapi yang diunggulkan adalah Ablasi Tiroid Radioaktif Iodium 131 (RAI) yang bertujuan menyusutkan hingga menghilangkan seluruh kelenjar tiroid yang menunjukkan sifat keganasan seperti kanker tiroid.
 
Salah satu keunggulan metode terapi ini adalah mampu menangani kanker tiroid baik anak maupun dewasa tanpa tindakan pembedahan atau operasi. Prosedur ablasi tiroid sendiri tidaklah rumit, pasien akan diminta untuk meminum zat radioaktif iodium 131 yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa seperti meminum obat pada umumnya, lalu pasien akan ditempatkan pada kamar isolasi selama tiga sampai lima hari tergantung dosis yang diberikan. 
Pusat Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri hadir dengan tim dokter konsultan berpengalaman yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kedokteran Nuklir yaitu dr. Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk, dr. Alvita Dewi S, Sp.KN (K) M.Kes, FANMB dan dr. Aleksander Sp.KN. Tentunya, juga dilengkapi teknologi terkini dan kenyamanan pasien, hal ini terlihat dari kelengkapan fasilitas kamar isolasi ablasi yang terdapat smart tv 55 inch, coffee and tea maker, microwave , lemari pendingin, hingga amenities sekelas hotel berbintang. 
 
“Kamar Ablasi Tiroid ini terhitung sangat langka, lebih dari 3.000 rumah sakit di Indonesia, hanya terdapat sekitar 20 rumah sakit saja yang salah satunya adalah Mandaya Royal Hospital Puri ini yang memiliki 3 kamar ablasi tiroid, visi kami juga tergambarkan dari fasilitas layanan yang memanjakan pasien dan keterjangkauan biaya perawatan. Untuk biaya ablasi tiroid ini berkisar Rp 30 juta dan biaya Whole Body Scan (WBS) dimulai dari Rp 3 juta” tutur Erwin selaku Marketing Communication Director of Mandaya Hospital Group.
 
“Selain untuk menangani hipertiroid, kanker tiroid dan permasalahan kelenjar tiroid, Kedokteran Nuklir Mandaya Hospital juga hadir sebagai solusi terapi berbagai penyakit lainnya seperti, kanker neuroblastoma, kanker hati, kanker prostat dan membantu tindakan diagnostic, bone scan, renogram ginjal,yf pendarahan intestinal, jantung dan dakriosistografi mata.” jelas dokter Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk  pada acara peluncuran Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri. 

 

 

NERACA


Jakarta - Mandaya Royal Hospital Puri meluncurkan pusat layanan kedokteran nuklir. Ketua Asosiasi Kedokteran Nuklir Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk menyampaikan kedokteran nuklir tak ada kaitannya dengan senjata ataupun bom nuklir. Kedokteran nuklir itu pelayanan kesehatan dan atau terapi yang menggunakan sumber radiasi terbuka dari disintegrasi inti radionuklida. 

"Layanan kedokteran nuklir sangat dibutuhkan, karena selama ini banyak masyarakat yang berobat ke Singapura dan Malaysia. Dengan adanya pusat layanan kedokteran nuklir ini, jadi masyarakat tidak perlu jauh jauh ke luar negeri untuk berobat," kata Eko yang juga menjadi salah satu dokter di Mandaya Hospital saat peluncuran layanan kedokteran nuklir di Tangerang, Jumat (10/6).

Pusat layanan kedokteran nuklir Mandaya Hospital akan fokus pada penanganan penyakit hipertiroid, kanker tiroid dan gangguan kelenjar tiroid. Salah satu metode terapi yang diunggulkan adalah Ablasi Tiroid Radioaktif Iodium 131 (RAI) yang bertujuan menyusutkan hingga menghilangkan seluruh kelenjar tiroid yang menunjukkan sifat keganasan seperti kanker tiroid.

Salah satu keunggulan metode terapi ini adalah mampu menangani kanker tiroid baik anak maupun dewasa tanpa tindakan pembedahan atau operasi. Prosedur ablasi tiroid sendiri tidaklah rumit, pasien akan diminta untuk meminum zat radioaktif iodium 131 yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa seperti meminum obat pada umumnya, lalu pasien akan ditempatkan pada kamar isolasi selama tiga sampai lima hari tergantung dosis yang diberikan. 

Pusat Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri hadir dengan tim dokter konsultan berpengalaman yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kedokteran Nuklir yaitu dr. Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk, dr. Alvita Dewi S, Sp.KN (K) M.Kes, FANMB dan dr. Aleksander Sp.KN. Tentunya, juga dilengkapi teknologi terkini dan kenyamanan pasien, hal ini terlihat dari kelengkapan fasilitas kamar isolasi ablasi yang terdapat smart tv 55 inch, coffee and tea maker, microwave , lemari pendingin, hingga amenities sekelas hotel berbintang. 

“Kamar Ablasi Tiroid ini terhitung sangat langka, lebih dari 3.000 rumah sakit di Indonesia, hanya terdapat sekitar 20 rumah sakit saja yang salah satunya adalah Mandaya Royal Hospital Puri ini yang memiliki 3 kamar ablasi tiroid, visi kami juga tergambarkan dari fasilitas layanan yang memanjakan pasien dan keterjangkauan biaya perawatan. Untuk biaya ablasi tiroid ini berkisar Rp 30 juta dan biaya Whole Body Scan (WBS) dimulai dari Rp 3 juta” tutur Erwin selaku Marketing Communication Director of Mandaya Hospital Group.

“Selain untuk menangani hipertiroid, kanker tiroid dan permasalahan kelenjar tiroid, Kedokteran Nuklir Mandaya Hospital juga hadir sebagai solusi terapi berbagai penyakit lainnya seperti, kanker neuroblastoma, kanker hati, kanker prostat dan membantu tindakan diagnostic, bone scan, renogram ginjal,yf pendarahan intestinal, jantung dan dakriosistografi mata.” jelas dokter Eko Purnomo Sp.KNTM (K) Onk  pada acara peluncuran Kedokteran Nuklir Mandaya Royal Hospital Puri. 

BERITA TERKAIT

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…