Perempuan Berpendidikan Tinggi Dorong Generasi Emas

Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar acara yang terdiri dari Forum Diskusi Inspirasi Kepemimpinan Perempuan, Peresmian Pendirian London School Centre for Leadership dan Peluncuran Buku Wonderful Woman by Ibu Prita Kemal Gani.

Dalam sebuah diskusi disebutkan, semakin berkembangnya jaman, gender sudah bukan merupakan faktor pembeda yang dominan. Hal ini sejalan dengan gerakan emansipasi dan gerakan kesetaraan gender yang menuntut adanya hak wanita dalam berbagai bidang kehidupan. Melalui kesetaraan dalam hal pendidikan dan meniti karir, perempuan juga memiliki kesempatan untuk menduduki posisi tertinggi di perusahaan, pemerintahan dan lainnya.

Melalui ilmu dan kemampuannya dalam pendidikan dan kolaborasi juga menjadi sebuah kesempatan yang baik dalam meningkatkan sumber daya yang mampu bersaing dalam berkualitas. “Kita perlu membangun generasi emas, cedas berkarakter.  Pendididkan berkarakter itu harus dijalankan sistematis dan berkelanjutan. Dan, cerdas itu harus komprehensif, mulai dari cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual, kinestetik, dan lingkungan. Ada empat area penguatan pengarus utamaan gender yang harus perkuat, yakni ekosistem sekolah, pembelajaran bermakna, guru sebagai panutan, serta lingkungan keluarga dan masyarakat,”kata Dr. Ir. Sri Puji Saraswati Nizam, DIC., M.SC., IPM., selaku Ka DWP Diktiristek dalam diskusi di Jakarta, Jum’at (27/5).

Disampaikannya, kehadiran perempuan-perempuan yang berpendidikan tinggi akan menjadi tulang punggung bagi tumbuh suburnya generasi cerdas berkarakter yang dimulai dari pendidikan keluarga di rumah. Sementara Prita Kemal Gani MBA, MCIPR, APR membagi pengalamannya dalam merintis LSPR hingga sekarang. ”Dalam memimpin LSPR, saya melakukannya  seperti memimpin di dalam rumah. Oleh karena itu, suasana yang dihadirkan seperti keluarga. Di LSPR, di tengah dinamika dan kendala, pendekatan yang kami utamakan adalah persuasif dan kekeluargaan. Selain itu, ada prinsip entrepreneurialship yang kami usung dalam membangun LSPR demi kemajuan LSPR. Dan, entreprenerialship inilah yang harus kami terus tularkan,” ujar Prita.

Lebih jauh diaa menerangkan, mengusung prinsip entrepreneurialship, maka seluruh staf harus melakukan yang terbaik. Selanjutnya, tugas saya membuat semua staf, termasuk dosen dan mahasiswa, senang di LSPR seperti di rumah sendiri. Selain itu, persahabatan juga yang menjadikan  LSPR ini kuat hingga sekarang. "Untuk menciptakan pemimpin perempuan, maka perempuan harus kuat lebih dulu. Mulai dari kemampuan mengurus diri sendiri, contohnya membersihkan kamar tidurnya sendiri; mengurus keluarganya; selanjutnya ditempa menjadi pemimpin. Umumnya, pemimpin perempuan yang berhasil adalah mereka yang berhasil di dalam rumah tangganya,” tambahnya.

Margianti selaku Rektor Universitas Gunadarma menambahkan, sebagai pemimpin perempuan, ada berbagai prinsip pengembangan yang di ke depankan di Gunadarma. Pertama, semua tumbuh bersama (we all grow together). Kedua, saling win win, saling asah, saling asuh. Ketiga, damage control. Keempat, trouble conviyer.

Bagi Prof. Dr. Amany Lubis, MA selaku Rektor UIN menekankan bahwa kepemimpinan perempuan itu adalah keteladanan yang dihasilkan dari tempaan dirimya untuk bisa menjadi pemimpin. Jadi, memang harus ada persiapan, seperti bekal, ilmu, karakter, dan sebagainya. “Mulai dari mencontoh hal-hal baik, hingga mencontoh tokoh di sekitar atau keluarga kita. Dan, kepemimpinan ini harus dilakukan secara berkelanjutan, “ tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (LSPR Institute) juga  meluncurkan LSPR Centre for Leadership yang bertujuan untuk mengambil bagian dalam mengembangkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa.

Perguruan tinggi menjadi jembatan penting untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia profesional. Kepemimpinan merupakan salah satu kemampuan tersingkat yang harus dimiliki siswa agar dapat berkembang, mulai dari karir hingga bagaimana siswa berkontribusi dalam masyarakat. Center ini akan mendorong siswa untuk berpikir visioner, jauh ke depan. Menjadi pemimpin yang berorientasi pada data, sehingga menciptakan pemimpin masa depan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…