NERACA

Sukabumi - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) setda Kota Sukabumi mulai melakukan tender untuk 10 paket pekerjaan yang ada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat. Kepala BPBJ Pemkot Sukabumi, Novian Restiadi mengungkapkan, ke 10 paket pekerjaan tersebut merupakan salah satu bagian dari program strategis Pemkot Sukabumi kedepan.

"Melalui surat keputusan Wali Kota Sukabumi, di tahun 2022 ini ada beberapa paket pekerjaan yang sudah ditetapkan masuk dalam kegiatan strategis, dengan berbagai sumber pendanaan, baik itu, DAK, APBD Provinsi, hingga APBD Kota Sukabumi," ucap Novian, kepada Neraca, Rabu (25/5).

Novian mengungkapkan, ke 10 paket pekerjaan yang ditenderkan tersebut semuanya didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan total anggaran mencapai sekitar Rp22 miliar lebih. Diantaranya, pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan Merdeka I dengan nilai pekerjaan sekitar Rp4,3 miliar, dan rehabilitasi Jalan Nyomplong sekitar Rp1,3 miliar.

"Jadi semua 10 paket pekerjaan yang ada di DPUTR tersebut, semuanya tentang peningkatan rehabilitasi jalan," ucapnya.

Saat ini, 10 paket pekerjaan sudah ditenderkan tersebut, tinggal memasuki jadwal pengumuman, sekaligus mulai pengumpulan dokumen, yang kemudian ke tahap aanwijzing (persiapan). Novian mengatakan, aanwijzing itu salah satu proses dalam pemilihan penyedia barang atau jasa yang dilakukan oleh kelompok kerja, atau Pejabat Pengadaan yang dilaksanakan paling cepat 3 hari sejak tanggal pengumuman. Tujuannya, untuk memperjelas Dokumen Pengadaan Barang atau Jasa."Sekitar hari Jum'at (27/5/2022) kita masuk ke aanwijzing," katanya.

Sebenarnya kata Novian, ada paket pekerjaan yang lebih awal untuk ditenderkan. Yakni, mengenai pembangunan gedung KIR, yang saat ini terkena dengan penyesuaian anggaran (Recofusing)."Jadi menurut informasi dipending dulu untuk kegiatan pembangunan gedung KIR tersebut," terangnya.

Novian menambahkan, untuk jadwal berikutnya, BPBJ akan melakukan tender untuk 15 paket pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, dengan jenis pekerjaanya rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP.

"Semuanya sama didanai oleh DAK. Tapi, hingga saat ini usulanya belum masuk sih. Namun kami punya target di pertengahan bulan Juli sudah dilakukan kontrak," pungkasnya. Arya