PT Antam Tbk Bagikan Dividen Rp 930 Miliar

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih 2021. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, pemegang saham ANTM menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 50% atau Rp930.8 miliar dan sisanya sebesar 50% atau Rp930,8 miliar dicatat sebagai saldo laba.

Perseroan mengungkapkan, jumlah tersebut lebih tinggi dari dividen tahun lalu yang dibagikan sebanyak Rp402,27 miliar atau 35% dari laba bersih tahun buku 2020. Direktur Utam Antam, Nicholas D Kanter mengatakan, dividen ini diambil dari 50% 2021 yang tercatat sebesar Rp 1,86 triliun. Capaian laba bersih 2021 ini naik 40,4% dibandingkan realisasi 2020 sebesar Rp 1,14 triliun,”Perusahaan mencatatkan performa yang baik di 2021 sehingga perusahaan bisa membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan total Rp 930,87 miliar," ujarnya.

Selain itu, para pemegang saham Antam juga menerima laporan keuangan dan pelaksanaan program pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMKM) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Pemegang saham sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada seluruh anggota direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

Selanjutnya, pemegang saham Antam setuju untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada pemegang saham seri A Dwiwarna melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) selaku kuasanya guna menetapkan besarnya tantiem untuk tahun buku 2021 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota dewan komisaris untuk tahun 2022.

Antam berencana produksi logam emas, seiring dengan dimulainya fase pascatambang pada tambang emas Cibaliung, yang dikelola oleh entitas anak usaha, PT Cibaliung Sumberdaya pada 2022. Perusahaan menargetkan produksi emas konsolidasian 2022 sebesar 911 kg (29.289 troy oz) yang berasal dari tambang emas Pongkor. Sedangkan, terkait target penjualan emas pada 2022 ditargetkan berada pada tingkat yang optimal sebesar 28.011 kg (900.574 troy oz) dengan memprioritaskan perluasan basis pelanggan di dalam negeri.



BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…