Akuisisi Asuransi Umum - CIMB Niaga Gelontorkan Rp 100 Miliar

NERACA

Jakarta – CIMB Niaga akan menggelontorkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk membeli salah satu firma asuransi. “Sekarang, kita sedang menggelar kontes dengan lebih dari lima perusahaan asuransi umum,” kata Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga.

Memang banyak bank di Indonesia sudah mengekspansi bisnisnya dengan membuka perusahaan asuransi di bawah naungannya. Seperti Bank Mandiri, salah satu bank dengan aset terbesar di Indonesia, sudah membeli perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum, yaitu Asuransi Dharma Bangsa (ADB) dengan nilai Rp 60 miliar. Mandiri akan mempunyai 60% dari saham ADB, yang sisanya akan dimiliki oleh AXA Mandiri, yakni unit asuransi Bank Mandiri.

Perusahaan asuransi yang diakuisisi oleh Bank Niaga ini akan berpartner dengan mereka untuk menjual produk asuransi, yang sering disebut bancaassurance. Namun begitu, Arwin menolak untuk memberikan detail atas target banknya setelah akuisisi tersebut. “Tapi perusahaan asuransi umum harus menyediakan asuransi perumahan dan usaha kecil,” kata Arwin.

Secara terpisah, Akhiz Nasution, Kepala Asuransi Retail Banking CIMB Niaga, mengatakan bahwa bank dapat menawarkan partnership untuk membangun joint venture, seperti yang sebelumnya terjadi pada CIMB Sun Life. Perusahaan ini merupakan firma asuransi jiwa joint-venture. “Mengambil alih kontrol sebuah perusahaan asuransi umum adalah salah satu opsi yang diambil CIMB Niaga,” ujar Akhiz, walau begitu ia enggan menjelaskan lebih jauh tentang prosesnya. **ria

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…