BRI Sediakan Dana Tunai Rp 25 T di ATM - Sambut Ramadhan

NERACA

Jakarta---PT.Bank BRI Tbk (BBRI) mengungkapkan perseroan menyiapkan dana tunai sekitar Rp25 triliun pada 10.623 layanan ATM. Alasanya penyediaan dana tunai ini terkait dengan tingginya permintaan menjelang Ramadan. “Dana yang disiapkan sebesar Rp25 triliun untuk dana ATM dan cadangan kas cabang selama bulan puasa sampai dengan Lebaran (20 Juli hingga 20 Agustus),” kata  Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/7/2012).

 Menurut Ali, peningkatan kebutuhan dana tunai ini naik sampai Rp10 triliun disbanding 2011 lalu. Pada  tahun lalu, BRI hanya  menyiapkan dana tunai sebesar Rp15,391 triliun untuk memenuhi kebutuhan operasional di unit kerja (Uker) BRI dan ATM Bank BRI secara nasional mulai dari H-7 sampai dengan H+7.

Di samping itu, menjelang Lebaran, BRI juga mempersiapkan posko layanan Lebaran di jalur mudik menggunakan E-BUZZ BRI untuk melayani kebutuhan perbankan pemudik. (H-7 sd H+1). Meski hari libur nasional, sejumlah layanan perbankan juga tetap buka. “Layanan yang buka selama libur Lebaran yaitu, layanan PT Pertamina (18, 20, 22 Agustus), layanan PT ASDP (19-22 Agustus), cash pickup PT Angkasa Pura I dan II, layanan SSDP (18,21,22 Agustus), layanan imigrasi untuk visa on arrival (VoA),” ujarnya

BRI juga mengantisipasi kedatangan atau mudik dari luar negeri. Bahkan secara khusus BRI menggelar program mudik bareng TKI  bersama BRIFast Remittance. “TKI nasabah BRI dari lima negara  dari Malaysia, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab/UEA sebanyak 50 orang nasabah TKI,” imbuhnya

BRI juga meminta nasabah berhati-hati saat mengambil dana tunai baik saat bulan puasa dan Idul Fitri. ”Mengambil uang seperlunya sesuai kebutuhan, mengingat saat ini BRI telah menyediakan ATM dalam jumlah banyak dan tersebar di seluruh Indonesia, juga menjaga kerahasiaan PIN dan rutin mengubahnya” pungkasnya. **rin

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…