Bima Arya Jelaskan Pengunduran Diri Direktur Perumda Trans Pakuan

NERACA

Kota Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberi penjelasan mengenai Direktur Perumda Trans Pakuan Lies Permana Lestari yang sudah mengundurkan diri pada April 2022 dapat diterima pemerintah kota karena alasan yang tidak dapat ditolak, yakni karena pribadi dan keluarga.

Bima saat dikonfirmasi mengenai pengunduran diri Lies di Kota Bogor, Rabu (11/5), mengatakan dirinya sempat menyayangkan pengunduran diri direktur Perumda Trans Pakuan yang baru lima bulan menjabat itu sejak 2 Desember 2021 itu.

"Saya sempat bilang, bu Lies kan bagus kerjanya, bu Lies juga masih mencapai banyak target, saya masih membutuhkan bu Lies, tapi kalau pertimbangan pribadi dan keluarga tentu saya hargai," kata Bima.

Bima mengungkapkan, sebetulnya, selama Lies Permana Lestari mengawal Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) pada akhir tahun 2021 hingga saat disahkan DPRD Kota Bogor berganti nama menjadi Perumda Trans Pakuan memiliki prestasi cukup baik.

Biskita Trans Pakuan yang merupakan transportasi baru Kota Bogor dengan sistem subsidi dari Kementerian Perhubungan melalui program buy the service (BTS) oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Transportasi baru kota hujan itu merupakan bus ukuran sedang yang menggantikan Bus Trans Pakuan dikelola PDJT sebelumnya yang gagal manajemen dan menyisakan sejumlah tanggung jawab keuangan yang belum terselesaikan.

Antara lain hutang gaji karyawan sebesar Rp2,5 miliar, kejelasan aset Rp35 miliar yang kini dikabarkan tinggal Rp600 juta dan amanat Gubernur Jawa Barat soal uji tuntas aset sebelum menggunakan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) Rp5,5 miliar.

Biskita Trans Pakuan hadir dengan konsep baru, fasilitas bus memadai dan memiliki jaminan operasional karena disubsidi oleh Kemenhub dengan BTS yang membayar setiap ritase bus yang beroperasi setiap harinya.

Kehadiran bus Biskita Trans Pakuan ini sempat memberi kesan ambigu dalam pengelolaannya karena ternyata dikelola oleh tiga perusahaan yakni Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kodjari) sebagai pemilik bus, PDJT sebagai pengelola operasional dan PT Eka Sari Lorena Transport yang membantu di sisi sumber daya manusia (SDM) untuk manajemen dan operasional di awal dengan sebutan Konsorsium.

Lalu dikabarkan PT Eka Sari Lorena Transport sudah tidak ikut lagi dalam mengelola Biskita Trans Pakuan tersebut dan menyisakan dua perusahaan lainnya, yakni Kodjari dan PDJT yang kini disebut Perumda Trans Pakuan.

Belakangan dikonfirmasi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bahwa sejak awal bentuk kerja sama pengelolaan Biskita Trans Pakuan adalah kerja sama operasional (KSO) oleh Pemerintah Kota Bogor disubsidi Kemenhub terhadap bus milik Kodjari.

Hal itu karena pemerintah Kota Bogor tidak memiliki anggaran cukup untuk membeli bus sendiri dalam program konversi tiga angkutan kota (angkot) menjadi satu bus atau 3:1, untuk mengatasi kesemerawutan transportasi umum di dalam kota.

Sejak 2 November 2021 diluncurkan dengan Plt Dirut PDJT dipegang oleh Eko Harry Wibisono, Biskita Trans Pakuan hanya beberapa bus di dua koridor, setelah berganti ke tangan Lies, sesuai rencana Pemerintah Kota Bogor sudah mencapai 49 bus di empat koridor menggantikan 147 angkot pada 15 Desember 2021.

Ada 49 bus bus itu tersebar di koridor Stasiun Bogor-Terminal Ciparigi, Parung Banteng-Air Mancur, Terminal Bubulak-Cidangiang (Botani Square) dan Terminal Bubulak hingga Ciawi. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…