Kemampuan IKM Dipacu Menembus Pasar Ekspor

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Salah satu program strategisnya melalui pendampingan intensif kepada IKM terpilih asal Lampung dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022.

NERACA

Berbeda dengan tahunsebelumnya, GernasBBI tahun 2022 tak sekadar mengkampanyekan semangat cinta, beli, dan pakai produk dalam negeri kepada masyarakat, pelaku industri, dan pemerintah daerah. Saat ini, Kemenperin telah memulai pendampingan intensif kepada 30 IKM unggulan Lampung hasil kurasi melalui platform e-SmartIKM.

“Pendampingan bisnis ini merupakan program keberlanjutan Gernas BBI 2022untuk menaikkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM), sekaligus menciptakan nilai bagi produsen dan konsumen agar memiliki produk lokal yang berkualitas,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.

Agus pun mengemukakan, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Lampung, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, top brands, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), dan Dekranasda untuk menggelar kick off Gernas BBI Lampung dengan tema #LagawiFest - Lampung Bangga Wirausaha Industri, Satu Bumi Juta Karya, pada 17 Maret lalu. Dalam acara tersebut, Kemenperin sekaligus mengumumkan 30 IKM terpilih yang diseleksi dari 478 IKM pendaftar melalui website esmartikm.id.

“Sebanyak 30 IKM unggulan Lampung ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memproduksi beragam komoditas, yaitu makanan dan minuman (19 IKM), mainan anak (1 IKM), fesyen (3 IKM), kerajinan (7 IKM), serta mesin teknologi tepat guna (1 IKM),” ungkap Agus. Adapun IKM terpilih dari sektor pangan di antaranya adalah Rafins Snack, Panda Alami, dan Madu Suhita.

“30 IKM ini terpilih melalui tiga tahap kurasi, baik dari segi persyaratan dasar, mapping tingkat literasi digital pendaftar e-Smart IKM, hingga berbagai kriteria penilaian seperti aspek produk, pengelolaan bisnis, hingga aspek manfaat sosial dan lingkungan yang diberikan oleh IKM tersebut,” imbuh Agus.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, salah satu IKM asal Lampung yang mulai melejit lantaran kualitas produk dan strategi pemasaran onlinenya adalah Rafin’s Snack. 

“Rafin’s Snack yang terkenal dengan produk kulit ikannya juga telah menjangkau pasar Mesir, dan sempat dijual di perhelatan MotoGP Mandalika. Ini bukti bahwa makanan ringan Indonesia tak hanya disukai lidah wisatawan lokal, tapi juga mancanegara,” jelas Reni.

Reni menambakan, pihaknya akan terus memacu perluasan pasar IKM melalui marketplace. Tujuannya antara lain untuk maksimalkan produk IKM semakin merambah ke pasar ekspor.

“Mulai April ini, sebanyak 30 IKM terpilih hasil kurasi Gernas BBI 2022 #LagawiFest akan menjalani coaching one-on-one dalam hal optimalisasi e-commerce dan pengembangan manajemen bisnis, serta mendapatkan pendampingan teknis pengembangan produk hingga bulan Juni nanti,” kata Reni.

Mereka yang dilatih akanmendapat materiberupa literasi digital, pengembangan kualitas kemasan, kekayaan intelektual, standardisasi dan sertifikasi kualitas produk, serta restrukturisasi mesin.

Rafin’s Snack memproduksi beragam makanan ringan khas Indonesia berbahan baku lokal dan dikemas secara apik. IKM dengan tagline “snacknya anak bangsa” ini moncer ke berbagai penjuru nusantara melalui penjualan produk keripik kulit ikan patin (fish skin). Kulit ikan patin ini dipasok langsung dari Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, serta Sumatera Utara. Kulit ikan tersebut melalui proses penggorengan dua kali, dan  diracik dengan bumbu khas Rafin’s snack.

Selain keripik kulit ikan, Rafin’s Snack juga memproduksi keripik kentang, keripik singkong, dan keripik pisang kepok. Pendiri Rafin’s Snack, Muhammad Ravie Cahya Anso mengatakan, saat gelaran MotoGP 18-20 Maret lalu, Rafin’s Snack sengaja dijual dengan kemasan premium khusus untuk acara tersebut.

“Setelah acara, kami dapat distributor dengan harga lebih bagus untuk memasarkan produk dengan kemasan premium untuk masuk ke pasar modern,” ujar Ravie.Selama ini, Rafin’s Snack banyak dipasarkan melalui toko jajanan dan oleh-oleh di  tujuh kota besarmelalui reseller dan toko online. Produk ini juga telah rutin dikirimkan ke Mesir sejak akhir 2021.

“Konsumen Mesir sangat menyukai keripik talas, singkong, dan kulit ikan karena mereka kurang familiar dengan talas dan singkong. Kami kirim biasanya 600kg per minggu, dan sampai sekarang ada permintaan tambahan pengiriman, namun kami baru sanggupi maksimal dua kontainer per bulan,” papar Ravie.

Rafin’s Snack juga berencana menjajaki pasar Jepang dan Singapura setelah sukses ekspor ke Mesir. “Di Jepang agak lebih detil persyaratannya, terutama soal teknik penggorengan. Karenanya, kami sedang cari strategi agar bisa memenuhi ini,” ungkap Ravie.

Ravie juga mengungkapkan, tahun ini timnya menargetkan perluasan pasar dan memproduksi ragam rasa baru dalam produknya. Tim Rafin’s Snack akan mengikuti rangkaian pendampingan intensif dari Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka sehingga target ekspor dapat tercapai. Iwan/gro

BERITA TERKAIT

Hari Kewirausahaan Nasional Sebagai Momentum Perkuatan Ekosistem Berwirausaha

NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut Hari Kewirausahaan Nasional sebagai momentum bagi pengusaha…

Enam Strategi Kunci Wujudkan Swasembada Gula Nasional

NERACA Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman beberkan strategi kunci pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. Strategi-strategi ini difokuskan…

Agar Industri Berdaya Saing, Kemenperin Siap Cetak SDM Kompeten

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuktikan kemampuannya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan…

BERITA LAINNYA DI Industri

Hari Kewirausahaan Nasional Sebagai Momentum Perkuatan Ekosistem Berwirausaha

NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut Hari Kewirausahaan Nasional sebagai momentum bagi pengusaha…

Enam Strategi Kunci Wujudkan Swasembada Gula Nasional

NERACA Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman beberkan strategi kunci pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. Strategi-strategi ini difokuskan…

Agar Industri Berdaya Saing, Kemenperin Siap Cetak SDM Kompeten

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuktikan kemampuannya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan…

Berita Terpopuler