Bank BJB Bantu BPR Rp20 Miliar - Gandeng 100 BPR

NERACA

Bandung--Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten (Bank BJB) terus memompa kucuran kredit untuk sektor kredit mikro. Karena itu pihaknya perlu kerjasama dengan BPR.   "Setiap BPR mendapat kucuran kredit sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar, selanjutnya disalurkan kepada nasabah di daerah masing-maisng," kata Kepala Divisi Mikro Bank BJB, Jamal Muslim di Bandung, Minggu.

Lebih jauh kata Jamal, pihaknya menargetkan kerjasama dengan 100 BPR untuk program penyaluran kredit mikro di sejumlah daerah di Indonesia. "Saat ini kerjasama sudah dilakukan dengan 70 BPR yang berjalan efektif, di akhir 2012 ditargetkan mencapai 100 BPR. Program ini sangat bagus untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro," tambahnya

Kerjasama program penyaluran kredit atau linkage program itu dilakukan dengan kemitraan. Bank BJB kata Jamal terus mengembangkan bisnis dan pelayananya secara nasional. Bank yang berkantor pusat di Kota Bandung itu pada semester pertama telah mencapai Rp122 miliar, atau melebihi target 2012 sebesar Rp114 miliar.

Oleh karena itu, Jamal optimis nilainya terus meningkat seiring dengan penambahan kerjasama dengan sejumlah BPR lainnya di Jabar maupun di sejumlah provinsi di Indonesia.

Pinjaman yang disalurkan itu dikenakan bunga 25,86 %, sedangkan bagi debitur yang memperpanjang atau mengulang pinjaman kreditnya hanya dikenakan 22 %. Program itu, menurut Jamal merupakan salah satu ekspansi bisnis Bank BJB untuk meningkatkan kinerja kredit mikronya yang pada 2012 ditargetkan mencapai Rp5 triliun. Sedangkan pada 2011. "Saat ini jumlah dana yang dikelola dengan program linkage dengan BPR total mencapai Rp3,64 triliun," tukasnya.

Dalam rangka mengandeng BPR, Bank BJB mengumpulkan puluhan BPR di Bandung. Selain dari Jabar juga beberapa BPR dari Palembang, Surakarta, Soreang, Subang, Makasae, Bali dan Bandar Lampung. "Acara BPR Gathering ini diharapkan dapat lebih memperkuat kerjasama dan dapat terus menerus dikembangkan agar menjadi kerjasama yang kebih berkesinambungan dan sinergis," kata Kepala Divisi Mikro Bank BJB itu menambahkan.

Sementara itu Direktur Infobank Eko B Supriyanto menyebutkan potensi BPR dalam dua tahun terakhir terus meningkat, dan cukup strategis dalam rangka penyaluran pembiayaan kepada sektor mikro. "Berdasarkan catatan kami, kondisi BPR di Indonesia terus membaik. Pembenahan yang dilakukan BI sudah berdampak, dan ke depan tidak ada keraguan lagi untuk bermitra dengan BPR," kata Eko Suprianto. **cahyo

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…