Hankook Ingin Jadikan Indonesia Pasar Utama

NERACA

 

Jakarta - Pertumbuhan pasar otomotif Indonesia yang cukup pesat menarik perhatian produsen ban asal Korea, Hankook Tire. Hankook Tire menargetkan pasar ban Indonesia menjadi second home market setelah Korea dan Cina.

“Ke depan, kami ingin menjadikan Indonesia sebagai major market setelah Korea dan China,” kata Tire Jae Bum Park, Vice President Asean-India Marketing and sales Division, di Sentul, Jawa Barat, Rabu (4/7).

Park menambahkan, Indonesia dipilih sebagai target market sekaligus produsen untuk mensuplai ke beberapa negara karena iklim ekonomi Indonesia diniliai cukup stabil. "Menurut kami, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil, bahkan di tengah resesi global sekalipun. Selain itu, penjualan pada pasar yang baru tumbuh di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 32,8%,” jelas Park.

Kesiapan Indonesia sebagai second home market Hankook sejalan dengan pembangunan pabrik ban Hankook Tire yang berlokasi di Cikarang yang telah mencapai 82% dari proses pengerjaan. Rencananya, pabrik Cikarang ini diperkirakan bisa mulai berproduksi pada kuartal akhir tahun ini dengan penambahan kapasitas produksi 6 juta ban tahun depan.

Untuk memenuhi target market dan produksi dengan kualitas internasional, Hankook telah menyiapkan sekitar 1200 orang karyawan untuk menggenjot produksi 4 juta ban tahun depan. Saat ini, 307 Hankook telah merekrut dari berbagai daerah dengan 249 orang diberikan training di Korea dan China.

Untuk bersaing dengan para kompetitornya di Nusantara, Hankook meluncurkan produk ban terbarunya, Hankook Ventus ME 01 dan Optimo ME 02. Hankook Ventus ME 01 diciptakan sebagai ban premium yang nyaman dikendalikan, tahan lama dan mampu menekan konsumsi BBM. Ban yang cocok untuk model sedan ini telah dilengkapi teknologi ban terbaru seperti Heat Resistance Rubber Compound (HRC).

Sedang untuk Hankook Optima ME 02, ditujukan bagi kendaraan jenis SUV maupun MPV yang mengedepankan daya tahan. Desain bentuk V pada model ini memberikan cengkraman yang kuat saat melintasi medan basah.

Rangkaian ban kelas dunia ini merupakan hasil pengembangan produk dengan menggunakan teknologi terbaru yang berlokasi di Korea, China, dan Jepang. “Hankook secara konsisten menginvestasikan kurang lebih 5% dari laba untuk Research and Development ini,” kata Park.

Ban yang telah dikenal di pasar Eropa ini rencananya juga akan diproduksi secara lokal di pabrik Hankook Tire Indonesia pada akhir tahun ini, di Delta Silicon V, Lippo Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Ban ini diklaim sebagai produk yang memiliki kinerja tinggi yang telah disesuaikan dengan iklim dan kondisi jalan Nusantara.

Dikenalkannya dua produk baru ini, Hankook berharap konsumen Indonesia dapat menikmati produk berskala dunia dengan harga yang lebih ekonomis dibanding kompetitornya.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…