Aplikasi Siapik Bantu UMKM Dapat Kredit Bank Rp18,3 Miliar

 

NERACA

Jakarta – Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari mengatakan aplikasi Siapik telah membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan pembiayaan dari perbankan sebesar Rp18,3 miliar di 2021.

"Sampai akhir 2021 tercatat 17.837 pengguna aplikasi Siapik. Dari jumlah itu, sebanyak 724 UMKM pengguna Siapik telah memperoleh pembiayaan dari perbankan dengan total Rp18,3 miliar," kata Sari dalam Kick Off Sinergi Dorong Akses Keuangan UMKM melalui Pemanfaatan Siapik yang dipantau di Jakarta, Senin (7/3).

Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (Siapik) merupakan aplikasi yang telah dikembangkan oleh Bank Indonesia sejak 2017 sebagai upaya mendorong UMKM melakukan pencatatan transaksi keuangan. Siapik juga merupakan respons BI terhadap pesatnya pertumbuhan pengguna internet dalam lima tahun terakhir serta perkembangan digitalisasi UMKM.

 "Siapik merupakan aplikasi akuntansi yg menerapkan prinsip standar, mudah, aman, sederhana, dan handal, dan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan baik melalui ponsel berbasis Android dan Ios maupun desktop," katanya.

Siapik memiliki fitur pencatatan transaksi keuangan yang dapat digunakan UMKM di berbagai sektor termasuk jasa, perdagangan, manufaktur, pertanian, perikanan, guna menghasilkan laporan keuangan yang lengkap dan akurat. Laporan keuangan yang dapat dihasilkan Siapik antara lain laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan saldo laba, dan laporan arus kas yang dapat diunduh dengan format Excel dan PDF.

Siapik juga dilengkapi fitur back up dan restore untuk melindungi data transaksi keuangan yang tidak sengaja terhapus, serta terdapat informasi cara penggunaan untuk mempermudah pengguna menginput data sesuai jenis transaksi.

"Fitur input pencatatan transaksi dan format laporan keuangan pada aplikasi Siapik mengacu pada pedoman pencatatan transaksi keuangan yang disusun Bank Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia sehingga laporan keuangan yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut telah terstandardisasi dan memenuhi kebutuhan lembaga keuangan dalam melakukan analisis kredit," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) meluncurkan buku pedoman Siapik untuk memperluas edukasi pencatatan keuangan secara digital bagi UMKM. "Buku ini telah memenuhi kaidah perbankan dalam melakukan analisis kredit yang dapat dimanfaatkan sebagai panduan bagi lembaga, instansi, atau akademisi dan perorangan, atau stakeholder lain yang akan menyelenggarakan program literasi Siapik," katanya.

Buku ini juga diharapkan menjadi acuan bagi fasilitator Siapik yang sebelumnya telah memperoleh pelatihan untuk menyusun program edukasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Buku ini menyediakan materi pembelajaran untuk empat model literasi berdasarkan durasi dan kedalaman literasi yang akan dilakukan, yaitu sosialisasi, pelatihan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelatihan untuk pendidik, dan bahan untuk pendampingan penggunaan Siapik.

"Buku ini dilengkapi dengan berbagai tayangan materi pembelajaran. Ini diharapkan dapat mempermudah pihak yang berkepentingan melakukan edukasi pelatihan dan pendampingan Siapik kepada UMKM," imbuh Sari.

BERITA TERKAIT

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

RUPST SSIA Sepakati Pembagian Deviden Rp70, 58 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…

Bank Mandiri Taspen Siapkan Tiga Strategi untuk Dorong Profitabilitas

    NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…

BRI Catat Green Financing Capai Rp89,9 Triliun - Triwulan I/2025

    NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…