Dian Swastatika Akuisisi 65,2% Saham Perusahaan Fiber Asal Singapura

NERACA

Jakarta - Emiten tambang dan energi Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengambilalih 65,2% saham United Fiber System Limited Singapura (UFS). Selanjutnya, UFS akan akan mengambilalih 66,99% saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), “Pada 29 Juni 2012, telah ditandatangani share purchase agreement (SPA) oleh dan antara perseroan GMR Singapura dan UFS," kata Direktur dan Corporate Secretary DSSA Hermawan Tarjono, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/7).

Selanjutnya, DSSA dan GMR Singapura akan mengambil alih saham UFS. Nantinya, DSSA akan memiliki 65,2% saham UFS dan GMR Singapura akan memiliki 29,2% saham UFS. Selanjutnya, UFS akan mengambialih 66,99% saham GEMS milik DSSA dan 30% saham GEMS milik GMR Singapura.

Pelaksanaan rencana transaksi bergantung kepada pemenuhan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam SPA. Karena itu, rencana transaksi tersebut akan berlaku efektif setelah dipenuhinya syarat dalam SPA tersebut.

Salah satu syarat itu adalah izin dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 24 Oktober. "Batas akhir pemenuhan syarat dan kondisi sebagaimana diatur dalam SPA adalah tanggal 31 Januari 2013 atau tanggal lain yang disepakati oleh perseroan, GMR dan UFS," tutur Hermawan.

Terkait kinerja, laba bersih atribusi DSSA turun 18,21% ke US$9,8 juta pada kuartal I/2012 dari US$11,98 juta pada kuartal I/2011. Penurunan tersebut berbanding terbalik dengan laba bersih tahun berjalan yang justru naik 12,09% akibat adanya laba bersih yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.

Laba bersih atribusi kepentingan nonpengendali perusahaan naik 5.047,46% menjadi US$3,71 juta dari sebelumnya US$72.132. Di sisi lain, kenaikan laba bersih tahun berjalan dicetak menjadi US$13,51 juta pada tiga bulan pertama 2012 dari US$12,05 juta pada kuartal I/2011.

endapatan usaha DSSA itu juga naik sebesar 12,37% menjadi US$151,87 juta pada kuartal I/2012 dari US$135,14 juta pada Januari-Maret 2011.

Sebagai informasi, PT Dian Swastatika (DSSA) menjual seluruh saham yang dimilikinya di PT Buana Bumi Energi sebanyak 7.992 saham. Penjualan dilakukan kepada PT DSSA Mas Sejahtera, adalah anak perusahaan perseroan.

Direktur Dian Swastatika Hermawan Tarjono pernah menyampaikan, harga penjualan masing-masing saham tersebut adalah Rp250.000. “Pengalihan saham tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal perseroan,”ungkapnya.

Asal tahu saja,  susunan pemegang saham Buana Bumi Energi selanjutnya menjadi PT DSSA Mas Sejahtera 99,99% dan PT Sinas Mas Tunggal 8 lembar saham atau 0,1%. Sebelumnya, perseroan juga telah melakukan retrukturisasi anak usahanya.

Dijelaskannya, sehubungan restrukturisasi internal, PT Roundhil Capital Indonesia (RCI), anak usaha Perseroan, telah melakukan peningkatan modal disetor yang diambil seluruhnya oleh PT Golden Energy Mines (GEMS), anak perusahaan yang dimiliki sebesar 99% secara langsung oleh Perseroan. Kepemilikan saham efektif Perseroan pada RCI (secara langsung dan tidak langsung) tidak mengalami perubahan, karena peningkatan modal RCI diambil seluruhnya oleh GEMS yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh perseroan. (didi)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…