Perkuat Ketahanan Ekonomi untuk Hadapi Tantangan Global

 

Jakarta – Tekanan dan tantangan global sulit untuk dihindari seperti pandemic covid yang tak kunjung usai, penurunan likuiditas dari tapering off hingga ancaman perubahan iklim. Namun, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai bahwa Indonesia perlu memperkuat ketahanan ekonomi agar bisa menghadapi berbagai tekanan tersebut.

NERACA

Ketika sedang menghadapi COVID-19 kita tidak dapat menghindari ketidakpastian, kita hanya dapat menyiapkan ekonomi Indonesia agar tahan menghadapi berbagai tekanan ekonomi ini," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam Indonesia Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa (25/1).

Menko Luhut menuturkan pemulihan dan transformasi ekonomi harus dilakukan secara berdampingan dengan mempertimbangkan tantangan global yang semakin besar. Di sektor kesehatan, COVID-19 telah memperlihatkan pentingnya reformasi sistem kesehatan nasional karena berkurangnya kapasitas rumah sakit, produksi farmasi, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan ketika berhadapan dengan varian Delta.

"Kita sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan obat penting ketika negara lain mendahulukan kepentingan domestik masing-masing sehingga sangat penting pemerintah fokus investasi di sektor kesehatan. Banyak negara kini juga fokus pada hal yang sama karena mereka tidak mau terjebak dalam supremasi RRC dan India sebagai pusat produksi farmasi," kata Menko Luhut.

Di sektor komoditas, pemerintah juga terus memprioritaskan penerapan hilirisasi agar tidak bergantung pada ekspor bahan mentah. Hilirisasi sejauh ini telah diterapkan di komoditas kelapa sawit, bijih nikel, aluminium hingga petrokimia. Sementara itu untuk menghadapi perubahan iklim pemerintah telah mengeluarkan Perpres Nomor 98/2021 mengenai nilai ekonomi karbon guna mencapai emisi karbon sesuai dengan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Ada pun dari segi regulasi, pemerintah telah menyiapkan berbagai reformasi untuk mendukung investasi yang dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia. "Pemerintah lalu mengeluarkan UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya. Implementasi UU Cipta Kerja akan memudahkan investasi dengan perizinan yang berbasis risiko," kata Menko Luhut.

Ia juga memastikan pemerintah akan terus menyiapkan skema insentif yang menarik untuk mendorong investasi baik investasi domestik maupun asing. "Ke depannya kita terus akan fokus pada implementasi aturan-aturan ini untuk memudahkan investasi yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia dan saya berharap rekan-rekan investor tidak segan-segan mengontak saya jika mengalami kesulitan dalam investasi," kata Menko Luhut.

Ia pun menegaskan Indonesia tidak dapat melarikan diri dari tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis. "Maka dari itu kita perlu terus beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan. Keberhasilan penanganan COVID-19 telah menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik, kita mampu. Saya berharap agar momentum pemulihan ekonomi yang sedang terus kita manfaatkan dengan baik," pungkas Menko Luhut.

Distribusi Vaksin

Disamping itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan distribusi vaksin COVID-19 yang tidak merata menjadi salah satu tantangan bagi pertumbuhan ekonomi global. “Ekonomi global masih menghadapi berbagai tantangan seperti varian-varian baru COVID-19, distribusi vaksin global yang belum merata,” ujar Menko Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022 HIPMI yang disiarkan secara daring, Selasa (25/1).

Selain itu, lanjut dia, pelemahan ekonomi akibat kebijakan, terutama di China yang mendorong pertumbuhan tinggi ke arah pemerataan, menyebabkan terjadinya krisis energi. Belum lagi risiko yang mempengaruhi capital outflow seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Menko Airlangga mengatakan situasi-situasi tersebut perlu direspons secara fleksibel dan adaptif. Pemerintah, kata dia, terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan COVID-19 melalui strategi hulu-hilir. “Kasus aktif di Indonesia terus dijaga dengan tingkat kesembuhan 96,4 persen. Namun kita tetap harus waspada dengan disiplin menetapkan protokol kesehatan, mengingat kenaikan kasus Omicron secara global telah melanda berbagai negara di dunia,” ujar Menko Airlangga.

Pemerintah juga mengakselerasi vaksinasi di tahun 2022. Vaksin dosis primer diharapkan selesai di kuartal kedua 2022 dan pemerintah juga sudah menjalankan program booster vaksin sejak 12 Januari yang lalu. Di sisi kesehatan, pemerintah juga melanjutkan program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi dengan alokasi Anggaran PEN sebesar Rp451,64 triliun dengan fokus pada tiga pilar yakni kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.

“Untuk pemanfaatan program pemulihan ekonomi beberapa kegiatan akan didorong agar dilaksanakan di depan ataupun front loading di awal tahun,” ungkap Menko Airlangga. Tak hanya itu, pemerintah terus mendorong perbaikan iklim investasi dengan berbagai regulasi yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Presidensi G20 Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan perdagangan maupun investasi yang mendorong terjadinya pemulihan ekonomi inklusif kuat dan berkelanjutan.

“Saya apresiasi kerja sama semua pihak, namun tentu kita harus sadar bahwa tantangan masih banyak. Terus jaga koordinasi, sinergi dan kerjasama pemerintah pusat, daerah, para pengusaha dan masyarakat agar seluruh stakeholder dapat merasakan manfaat pemulihan perekonomian ini,” kata Menko Airlangga. Adapun pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 ditargetkan dapat tumbuh hingga 5,2 persen. bari

BERITA TERKAIT

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MENAKER IDA FAUZIYAH: - Kaji Regulasi Perlindungan Ojol dan Kurir

Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah akan mengkaji regulasi tentang perlindungan bagi ojek online (ojol) hingga kurir paket, termasuk mencakup pemberian tunjangan…

TRANSISI EBT: - Sejumlah Negara di Asteng Alami Kemunduran

Jakarta-Inflasi hijau (greenflation) menyebabkan sejumlah negara di Asia Tenggara (Asteng), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Vietnam mengalami kemunduran dalam transisi energi…

RENCANA KENAIKAN PPN 12 PERSEN PADA 2025: - Presiden Jokowi akan Pertimbangkan Kembali

Jakarta-Presiden Jokowi disebut-sebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebelumnya, Ketua Umum…