LMAN Alokasikan Pendanaan PSN 2022 Capai Rp28,84 Triliun

 

 

NERACA

Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyebutkan alokasi pendanaan lahan proyek strategis nasional (PSN) pada 2022 mencapai Rp28,84 triliun yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Ini jumlah yang lebih besar lagi dari realisasi tahun 2021 yaitu Rp22,86 triliun, suatu angka yang luar biasa," ujar Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam Taklimat Media: Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022 di Jakarta, Selasa (25/1).

Dengan demikian, ia menilai peningkatan alokasi tersebut mencerminkan fokus pemerintah pada 2022 salah satunya adalah untuk tetap mendukung terlaksananya pembangunan infrastruktur tetap tinggi. Alokasi tersebut tentunya bukan angka yang sedikit di tengah APBN yang juga masih harus terus memikirkan masalah kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan sumber daya manusia.

Basuki menyebutkan alokasi pendanaan lahan tahun ini akan dibagi menjadi tiga sektor, yakni jalan tol Rp24,09 triliun untuk 34 PSN, sumber daya air Rp4,45 triliun untuk 23 PSN, dan pelabuhan Rp297 miliar untuk satu PSN. "Itu baru untuk pendanaan lahannya, artinya di luar itu untuk konstruksinya juga akan ada nanti penyertaan modal negara (PMN) kepada pihak lain selain LMAN," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan LMAN Qoswara menambahkan pendanaan lahan yang terbesar untuk jalan tol diberikan kepada proyek Yogyakarta-Solo-Bandara NYIA Kulonprogo senilai Rp5 triliun dan Yogyakarta-Bawen Rp1,8 triliun. Sementara untuk pendanaan lahan pelabuhan yang terbesar dan satu-satunya diberikan kepada proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. "Sebagian besar ini untuk melanjutkan proyek-proyek di tahun sebelumnya," tegas Qoswara. Ia menuturkan strategi pendanaan lahan PSN tahun 2022 adalah percepatan pendanaan lahan melalui penguatan sinergi dan kolaborasi, optimalisasi dana PSN, serta penguatan komunikasi publik.

Disamping itu, LMAN juga telah realisasi pendanaan lahan PSN pada 2021 menjadi yang tertinggi sejak 2017, yakni mencapai Rp22,86 triliun atau tumbuh 14,54 persen dari 2020 sebesar Rp19,95 triliun. "Ini suatu angka yang sangat besar dan kita tahu semua itu dari APBN, artinya betapa APBN serius melakukan dukungan terhadap proyek infrastruktur," katanya.

Adapun realisasi pendanaan lahan pada 2017 mencapai Rp11,72 triliun, kemudian di 2018 senilai Rp21,21 triliun, dan 2019 sebesar Rp13,87 triliun. Peningkatan realisasi pendanaan lahan, kata Basuki, menggambarkan kinerja LMAN yang tak kendur meski di tengah pandemi. "Pendanaan lahan PSN pada tahun 2021 terbesar diberikan untuk jalan tol, namun yang menarik peningkatannya yang tertinggi adalah untuk bendungan dan irigasi," ucap dia.

Ia memerinci, pendanaan lahan diberikan untuk proyek jalan tol senilai Rp17,87 triliun pada 2021 atau turun 0,69 persen dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp17,99 triliun, serta bendungan Rp3,54 triliun atau tumbuh 231,15 persen dari Rp1,06 triliun. Kemudian, untuk pendanaan lahan kereta api direalisasikan dana sebesar Rp945 miliar pada 2021 atau naik 47,43 persen dari Rp641 miliar di tahun 2020, pelabuhan Rp62 miliar atau menurun 64,57 persen dari Rp175 miliar, dan irigasi Rp343 miliar atau tumbuh 357,33 persen dari Rp75 miliar. Selain itu, terdapat pula realisasi pendanaan lahan untuk air baku Rp9 miliar dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) senilai Rp85 miliar pada 2021.

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…