BPS: Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibandingkan Desa

NERACA

Jakarta - Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, penurunan angka kemiskinan di pedesaan jauh lebih cepat ketimbang penurunan angka kemiskinan di wilayah perkotaan.

"Memang yang menggembirakan kita adalah penurunan kemiskinan di pedesaan itu turunya lebih cepat. Artinya pemerintah telah berupaya membangun pertanian dan saat ini sudah mulai terasa dampaknya. Jadi penurunan kemiskinan di pedesaan itu jauh lebih cepat dibanding penurunan di perkotaan," ujar Margo, pekan ini. 

Di pedesaan, lanjut Margo, penurunan kemiskinan sebesar 0,57 persen yang dihitung dari bulan Maret sampai September 2021. Sedangkan penurunan kemiskinan di perkotaan turun 0,12 persen poin. "Kalau tren ini terus dijaga, maka bisa dipastikan disparitasnya lambat laun akan semakin mengecil antara kota dan desa," kata Margo.

Adapun jika dilihat dari indikator upah buruh tani pada bulan Desember 2021 nominalnya mencapai Rp57.180 per hari. Angka tersebut jika dihitung pertumbuhan secara nomin naik 0,17 persen (MtoM). Sedangkan jika dilihat menurut provinsi upah buruh tani di Indonesia tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Utara yang tercatat mencapai Rp 74.270.

Sebagaimana juga yang disampaikan Margo, total ekspor Indonesia selama 2021 naik sebesar 41,88 persen atau tercatat sebesar US$ 231,54. Secara Khusus, ekapor nonmigas Indonesia juga naik sebesar US$ 219,27 atau meningkat sebesar 41,52 persen.

"Jadi kinerja ekspor kita (tahun 2021) cukup menggembirakan dan semoga tren ekspor tahun (tahun 2022) ini terus naik. Harapan kita tentu kenaikan ini mampu berkontribusi pada pemulihan ekonomi, juga berdampak langsung pada masyarakat secara keseluruhan," harap Margo.

Margo pun menerangkan, adapun share ekspor nonmigas Indonesia berdasarkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tercatat mencapai US$ 4,24 atau meningkat 2,86 persen jika dibandingkan tahun 2020. "Dan secara keseluruhan ekspor nonmigas kita sharenya 94,70 persen. Atau secara detail pertanian sharenya 1,83 persen," jelas Margo.

Lebih lanjut, Pemerintah komit untuk terus mendorong langkah-langkah secara agresif dalam memacu ekspor produk pertanian Indonesia selama tiga tahun ke depan. Salah satunya yaitu KementerianPertanian (Kementan) melakukan akselerasi pada program One Day With Indonesian Coffee Fruits Floricultures (Odicoff). Program tersebut diyakini dapat menarik pasar dunia terhadap produk-produk pertanian Indonesia.

"Odicoff itu bisnis forum yang tidak ribet, tidak terlalu formal dan tidak terlalu membutuhkan apapun. Tapi disana ada tasting food dan product display. Jadi seperti itu ada talkshow dan ada video singkat yang diputarkan tentang produk pertanian indonesia," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Odicoff, menurut Syahrul digelar di negara-negara besar yang memiliki potensi pembelian produk pertanian Indonesia dalam skala besar. Terakhir, Kementan menghadiri Odicoff di negara-negara Eropa seperti di Denmark dan Belanda.

"Melalui odicoff strategi kita harus lebih agresif. Kita harus menggunakan kekuatan kita sendiri. Alhamdulillah SDM (sumber daya manusia) kita di luar negeri juga mau melakukan connecting. Tentu yang saya bilang odicoff itu bukan pameran, odicoff itu lebih banyak kita duduk-duduk minum kopi dan tes rasa kopinya. Kemudian kamu mau bicara apa karena disini ada kementan. Seperti perintah bapak presiden bahwa kementan harus agresif melakukan ekspor," papar Syahrul.

Sejauh ini, kata Syahrul, ada 10 negara yang yang sudah mengikuti rangkaian Odicoff Indonesia dengan target dan hasil yang sangat memuaskan. Ke depan, kegiatan tersebut akan ditambah di lebih dari 30 negara. "Kita akan kembangkannya menjadi tiga kali lipatlah dan berikutnya akan berkembang lagi di 90 negara, kira-kira begitu lah. Odicoff ini cuma transaksi yang sudah siap, dimana para eksportirnya akan dibawa dan didampingi para dirjen. Kemudian sesudah itu melakukan pertemukan dengan private sektor dan supermarket. Seperti itulah gambaran umumnya," ungkap Syahrul.

Syahrul menambahkan, hasil pertemuan pada program Odicoff tersebut sangatlah luar biasa. Tercatat ada banyak negara yang memiliki komitmen kuat untuk berinvestasi di Indonesia. "Setelah pulang dari kegiatan Odicoff, para dirjen menyampaikan ke saya mereka telah menerima komitmen baru tentang investasi dalam negeri. Jadi orang-orang kaya disana, industriawan disana suka dengan produk Indonesia. Ini kan sejalan dengan program kita (Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Ekspor)," jelas Syahrul. groho/iwan

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…