Bhinneka Hadirkan Layanan Akuntansi, Manajemen Personalia, dan Sistem Pembayaran untuk UMKM

 

NERACA

Jakarta – Sebagai salah satu pilar penting dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), perhatian maupun dukungan yang besar kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia terus diberikan oleh banyak pihak.

Dari sisi pemerintah, dukungan ini tergambarkan lewat besaran alokasi anggaran PEN yang disasarkan kepada UMKM, yakni mencapai 21 persen dari total Rp744,75 triliun, atau sebesar Rp161,2 triliun. Di antaranya berupa Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 12,8 juta usaha mikro, dan tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3 persen. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki saat peringatan Hari UMKM pada 12 Agustus lalu melalui siaran persnya.

Dukungan terhadap UMKM ini diharapkan turut mampu mendorong mereka untuk terus berinovasi, mengalami percepatan transformasi digital, serta menjaga atau bahkan meningkatkan kapasitas produksinya secara profesional dan teratur. Namun, di sisi lain hal ini memunculkan tantangan baru, terutama terkait pengembangan tata kelola usaha.

“Tak hanya transformasi digital, para pelaku UMKM juga perlu mengalami transformasi pengelolaan bisnis agar bisa terus berkembang. Misalnya, dari usaha perorangan berkembang menjadi badan usaha yang menyerap tenaga kerja, pencatatan pembukuan yang lebih  akuntabel, sistem presensi karyawan, dan sebagainya. Karena itu, Bhinneka sebagai business super ecosystem menghadirkan asistensi-asistensi baru untuk bisnis yang bisa diakses oleh seluruh pelaku UMKM di Tanah Air,” tutur Chief of Commercial and Omnichannel, Vensia Tjhin, yang sekaligus mengumumkan kolaborasi dengan Mekari, Payrollbozz, Omegasoft, dan Krishand Software sebagai enabler partners di platform bisnis Bhinneka.

Produk-produk layanan bagi para pelaku UMKM yang ingin naik kelas ini, dihadirkan untuk membantu pengaturan, pencatatan, pengelolaan data yang lebih rapi, efektif, dan efisien. Waktu, tenaga, dan perhatian yang biasanya tersita dalam pekerjaan-pekerjaan administratif, bisa dialokasikan untuk aspek produktif lainnya.

Salah satu contoh layanan yang diberikan, misalnya dari Mekari. Cukup dengan Rp199.000 per bulan, pelaku UMKM bisa menikmati layanan monitor biaya dan pengeluaran bisnis sebagai bahan analisis, data riwayat transaksi pelanggan dan pemasok, catatan penjualan dan pembelian, memonitor saldo kas dan saldo bank, Buku Besar, serta menghasilkan Laporan Bisnis dan Keuangan sebagai salah satu faktor penyusunan strategi. Setiap pengguna pun mendapatkan jaminan akses, keamanan, dan bantuan dari tim.

Jika sebelumnya para pelaku bisnis sudah bisa menikmati layanan konsultasi legalitas bisnis dan hukum, riset pemasaran, konsultasi bisnis, maupun solusi periklanan di platform Bhinneka, kini telah ditambah dengan layanan solusi akuntansi, pencatatan keuangan dan perpajakan, serta sistem pembayaran (POS), manajemen personalia (HR Services) hingga sistem pengelolaan penggajian (payroll) yang bisa dipilih oleh para Merchant.

Secara total, platform bisnis Bhinneka telah menyediakan 14 kategori layanan yaitu Pendidikan, Pelatihan dan Seminar, Pemasaran Digital (Digital Marketing), Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR), Konsultan Pajak, Sistem Pembayaran Bisnis (Point of Sales-POS), Konstruksi, Desain Interior, Business Management, Pengendalian Hama (Pest Control), Perjalanan Bisnis dan Wisata, Asuransi, Kesehatan, Katering, Fotografi.

Dari beberapa jenama baru yang hadir di platform bisnis Bhinneka, Payrollbozz menyediakan layanan penggajian. Mekari menyediakan layanan Human Resources Information System (HRIS) meliputi payroll, sistem pengaturan jadwal kerja, pengelolaan tunjangan manfaat karyawan (benefit), dan akuntansi. Sedangkan Krishand Software, selain menyediakan layanan akuntansi dan penggajian, juga melayani aspek-aspek perpajakan (PPh 21, PPN, penangguhan pajak), eFaktur, pengelolaan stok, pengelolaan invois, dan yang terkait lainnya. Sementara Omegasoft menyediakan sistem pengelolaan pembayaran transaksi atau POS, yang sangat signifikan dalam upaya meningkatkan kapasitas bisnis.

Dengan bertambahnya mitra pemampu (enabler partners) ini, para pelaku UMKM bisa mendapatkan dan menikmati manfaat yang optimal dari platform bisnis Bhinneka sebagai one-stop-solution center tanpa batas.

“Momentum di pengujung tahun ini adalah saat yang tepat bagi pelaku bisnis selain evaluasi kinerja, juga perencanaan tahun depan, termasuk investasi pada layanan akuntansi dan sistem penggajian untuk mendukung kapasitas bisnis. Cukup semudah belanja online biasa, sudah bisa mendapatkan akses layanan-layanan tersebut. Karena dengan tujuan utama agar UMKM bisa #JadiJuara, para pebisnis tetap bisa terus memperluas pasarnya di berbagai lokapasar yang tersedia,” tambah Vensia

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…