Presiden Sebut Indonesia Berhasil Kendalikan Pandemi

NERACA

Jakarta – Meski penyebaran virus corona bisa terkendali, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Apalagi, kemunculan virus varian baru seperti Omicron mulai menghantui penyebarannya di beberapa negara. Keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan virus corona mendapatkan apesiasi pelaku usaha dan juga dunia.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia menjadi satu dari lima negara di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 pada level 1 karena kerja keras dan gotong royong seluruh pihak,”Kita telah berhasil menjadi satu dari lima negara di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 pada level 1. Hal ini menunjukkan kemampuan bangsa kita dalam menghadapi tantangan," ujarnya saat membuka Kongres DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/12).

Presiden mengatakan, keberhasilan Indonesia mengendalikan pandemi Covid-19 menunjukkan kemampuan bangsa dalam mengubah tantangan sulit menjadi peluang agar mampu bergerak maju. Menurut Presiden, Indonesia juga telah sangat teliti dan hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan sehingga mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dan secara beriringan memulihkan ekonomi masyarakat."Tatkala dunia lockdown dimana mana, kita dengan teliti mengendalikan pandemi dan ekonomi harus digerakkan secara hati hati," ujarnya.

Pandemi Covid-19, kata Presiden, menjadi salah satu tantangan dan disrupsi yang memaksa Indonesia, pun dunia, untuk menerapkan cara-cara pengembangan baru dan tata laksana normalitas baru. "Disrupsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang. Ini ada peluang. Tatkala dunia berhenti sejenak kita harus tetap maju bergerak," tuturnya.

Menurut data terbaru Satgas Penanganan Covid-19, tren penambahan kasus Covid-19 di Indonesia berkisar di ratusan kasus dalam beberapa pekan terakhir, atau menurun signifikan dibanding penambahan puluhan ribu kasus saat puncak gelombang dua kasus Covid-19 di Juli 2021. Per Minggu (5/12), terdapat 196 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi di seluruh Indonesia, sehingga total kasus Covid-19 terkonfirmasi sejak Maret 2020 hingga saat ini adalah 4.257.685 kasus.

Sementara ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, gelombang ketiga penularan Covid-19 dengan lonjakan kasus tinggi kemungkinan kecil terjadi,”Kecil kemungkinan ada gelombang ketiga," kata dia saat dihubungi Antara. Hal itu dikarenakan pemerintah dan masyarakat sudah berhasil menekan gelombang kedua Covid-19 dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kenaikan kasus.

Selain itu, saat ini angka rawat inap di rumah sakit rendah dan kematian akibat Covid-19 mendekati nol. Pandu menuturkan, situasi sekarang itu sebagai dampak dari tingkat kekebalan pada penduduk yang tinggi, vaksinasi Covid-19, dan infeksi alamiah. Oleh karenanya, capaian vaksinasi Covid-19 harus terus ditingkatkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kekebalan tubuh mereka untuk dapat melawan infeksi Covid-19.

Seluruh masyarakat juga diimbau untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan demi kebaikan bersama dan mencegah penularan Covid-19 yang tinggi di tengah masyarakat. Protokol kesehatan tersebut adalah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga kewaspadaan harus terus dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Dengan demikian, dapat menekan terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmizi optimistis pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali pada tahun 2022.”Kita semua perlu optimis menuju 2022 tidak boleh lelah menghadapi pandemi karena kita masih berjuang bersama. Kita juga telah melihat bagaimana resiliensi dan ketahanan kesehatan kita yang teruji di Juli 2021 ketika kasus positif Covid-19 begitu tinggi," kata Nadia.

Nadia mengatakan, Kemenkes terus berupaya melalui penegakan penerapan protokol kesehatan, testing-tracing-treatment, dan vaksinasi Covd-19 agar kasus positif harian tetap landai. Dengan demikian, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh varian baru Covid-19 dapat dicegah.”Ini tetap harus kita jalankan karena kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan pandemi akan berakhir. Tapi upaya-upaya ke arah sana akan terus kita lakukan," ucapnya.

Sementara itu Direktur Riset Center of Reform on Economics Piter Abdullah juga optimistis Indonesia mampu menghadapi pandemi Covid-19 pada 2022.”Ini akan menjadi bekal kita untuk memasuki 2022 dengan keyakinan kuat pandemi pasti bisa kita tanggulangi dan perekonomian akan pulih seiring dengan meredanya pandemi. Keyakinan dan optimisme itu harus kita pegang," ucapnya.bani

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…