NERACA

Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) atau Cimory langsung tancap gas ekspansi bisnisnya. Apalagi, perusahaan susu ini kedatangan investor baru, yakni Asian Development Bank (ADB) yang memesan 19,4 juta saham senilai Rp59,9 miliar ($4,2 juta) dari penawaran saham perdana (IPO) Cimory di Bursa Efek Indonesia.

Presiden Direktur Cimory, Farell Sutantio mengatakan, pihaknya sangat gembira ADB ikut serta sebagai investor jangkar dalam IPO,” Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan ADB agar dapat memberi nilai tambah di aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, termasuk inklusi gender, serta mengurangi jejak karbon dan lingkungan dari usaha kami,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, Cimory memiliki hubungan kuat dengan ADB yang telah memberi pinjaman kepada perusahaan pada awal pandemi tahun lalu. Kemudiandana dari ADB ini akan mendukung upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produk susunya, memperluas akses ke makanan bergizi, serta mendukung penghidupan para pelaku usaha di sepanjang rantai nilai susu, termasuk peternak kecil.

Sementara Carine Sophie Donges, Spesialis Investasi di Operasi Sektor Swasta ADB menuturkna, susu adalah industri penting di Indonesia, karena sebagian besar susu berasal dari ribuan peternakan kecil; Selain itu, ketergantungan pada impor cukup besar mengingat produksi di dalam negeri belum dapat memenuhi permintaan produk susu domestik.

Maka melalui investasi ini, ADB dan Cimory dapat bekerja sama untuk meningkatkan penghidupan peternak dan kesejahteraan perdesaan, mendorong inklusi gender, serta berkontribusi bagi ketahanan pangan. Cimory adalah perusahaan induk Cimory Group, produsen dan distributor terkemuka produk susu (terutama yogurt dan susu) serta produk pangan konsumen (daging olahan dan produk berbahan dasar telur) dengan merek-merek yang sudah terkenal di Indonesia.

Asal tahu saja, dari aksi korporasi penawaran umum perdana saham, Cimory berhasil menghimpun dana di pasar Rp 3,66 triliun. Cimory berencana menggunakan hasil IPO untuk membiayai pertumbuhan organik Cimory Group, dengan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusinya sampai dengan 2024. Peningkatan ini diperkirakan akan membawa manfaat bagi 4.200 peternak baru (dari sebelumnya sekitar 9.800 peternak menjual produksi susunya ke perusahaan pada 2020), bagi 5.000 perempuan yang menjadi agen pemasaran baru (dari sebelumnya 2.500 agen yang bermitra dengan perusahaan pada 2020), dan menjangkau 500.000 rumah tangga baru setiap tahunnya (dari sebelumnya sekitar 200.000 rumah tangga pada 2020).

Jaringan distribusi Cimory akan diperluas agar dapat melayani sebagian besar Pulau Jawa, serta pusat-pusat besar di Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Sementara Pendiri dan Presiden Komisaris CMRY, Bambang Sutantio menambahkan, IPO ini menjadi momentum yang bersejarah bagi perusahaan dimana perusahaan terus menguatkan misinya untuk menjadi pemimpin di bidang industri olahan susu dan makanan konsumen, dengan menyediakan produk olahan susu dan konsumen makanan premium yang kuat di era perdagangan modern.